Mengaku Pegawai OpenSea Buat Menipu, Pria ini divonis 20 Tahun Akibat Jual NFT Ketinggian

- Jumat, 3 Juni 2022 | 07:51 WIB
Ilustrasi. NFT yang terlihat dijual di platform penjualan NFT daring terbesar di dunia, Open Sea. Ilustrasi diambil 28 Februari 2022. (REUTERS/FLORENCE LO)
Ilustrasi. NFT yang terlihat dijual di platform penjualan NFT daring terbesar di dunia, Open Sea. Ilustrasi diambil 28 Februari 2022. (REUTERS/FLORENCE LO)

Jaksa di Manhattan Amerika Serikat (AS) mendakwa seorang mantan Manajer Produk di OpenSea karena melakukan penipuan perdagangan dengan memanfaatkan statusnya sebagai karyawan dari pasar daring terbesar untuk penjualan NFT (Non-Fungible Token).

Kasus ini menjadi tuntutan pertama yang diajukan terkait dengan penipuan aset digital NFT di AS.

Terdakwa itu bernama Nathaniel Chastain (31) yang diseret ke meja hijau karena diduga membeli 45 NFT dalam 11 kesempatan terpisah.

Sebanyak 45 NFT itu rupanya NFT yang akan ditampilkan di OpenSea dan ia menjual produk itu lebih dari harga aslinya.

Baca juga: Google Bakal 'Kawinkan' Layanan Google Meet dan Duo, Mau Saingi WhatsApp?

Mengutip Reuters, Kamis (2/6/2022), Nathaniel Chastain memiliki tugas layaknya kurator memilih dan memastikan NFT yang akan ditampilkan ke platform OpenSea.

Memanfaatkan momen itu, ia membeli terlebih dahulu NFT pilihannya setelah NFT itu ditampilkan kepada publik akhirnya ia menjual NFT miliknya dengan harga dua hingga lima kali lipat dari harga awal.

Salah satu NFT yang berhasil dijual dengan harga tinggi misalnya seperti NFT bertajuk "Spectrum of a Ramenfication Theory" yang dibeli pada 14 September 2021, dan dijual kembali pada keesokan paginya.

Jaksa mengungkap skema itu berjalan dari Juni hingga September 2021, dengan Chastain bertransaksi melalui dompet dan akun mata uang digital anonim di OpenSea, juga dikenal sebagai Ozone Networks Inc.

"NFT mungkin baru, tetapi skema kriminal jenis ini tidak," kata Jaksa AS Damian Williams di Manhattan dalam sebuah pernyataan.

 

Chastain mengaku tidak bersalah pada Rabu (1/6/2022) untuk perilakunya tersebut yang dikategorikan sebagai kasus penipuan dan pencucian uang.

Masing-masing kasus yang dihadapi berisi hukuman penjara maksimum 20 tahun, di hadapan Hakim Hakim AS Barbara Moses di Manhattan.

NFT merupakan aset digital yang unik dan biasanya berupa karya seni, gambar, video, ataupun teks yang direkam khusus di blockchain.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X