Kisah Wanita Listrik, Ilmuwan Penggerak Sumber Energi Listrik dari Hutan yang Dilestarikan

- Rabu, 1 Februari 2023 | 09:48 WIB
Tri Mumpuni. (Youtube/ForestInsight).
Tri Mumpuni. (Youtube/ForestInsight).

Hutan yang dikelola secara lestari bisa menjadi sumber penyediaan energi listrik berkelanjutan di lokasi-lokasi terpencil. 

Hal itulah yang dilakukan oleh Tri Mumpuni, ilmuwan inspiratif yang menggerakan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di pelosok-pelosok tanah air.

Menurutnya, tersedianya energi listrik berkelanjutan menjadi modal pemberdayaan masyarakat setempat untuk mengembangkan berbagai usaha ekonomi produktif.

“Prinsip dasarnya kalau PLTMH ingin lancar, maka hutan di upstream harus dijaga,” kata wanita yang akrab disapa Puni itu dalam tayangan Forest Insights Podcast yang tayang di Youtube, Selasa 31 Januari 2023.

Ide Puni untuk mengembangkan PLTMH sudah mulai muncul jelang akhir dekade tahun 1970-an. Bersama sang suami, Iskandar Budisaroso Kuntoadji, Puni saat itu berkunjung ke desa-desa untuk menyalurkan ‘darah mudanya’ soal pembangunan pedesaan. Mereka menemukan banyak desa yang sesungguhnya memiliki banyak potensi untuk berdaya namun menghadapi kendala yaitu ketiadaan pasokan listrik.

Seperti di salah satu desa yang berlokasi di bentang alam Gunung Leuser, Aceh. Di sana masyarakat membudidayakan nilam untuk dibuat minyak nilam. Namun dalam proses penyulingan, masyarakat masih memanfaatkan drum bekas dan api dari pembakaran kayu. Hasilnya adalah minyak nilam dengan kualitas jelek karena tingkat kejernihan (clarity) yang rendah. Sudah begitu, banyak pohon yang harus ditebang untuk kebutuhan kayu bakar.

“Begitu kami perkenalkan PLTMH, kami perkenalkan mesin destilasi sederhana. Produksi yang tadinya hanya 0,5 liter berhasil naik menjadi 3,5 liter. Claritynya pun bagus, apalagi jika menggunakan mesin destilasi yang food grade sehingga harganya bisa lebih tinggi,” kata Puni.

Baca juga: Suasana Hijau Hutan Kota Sragen, Asyik Buat Healing

Hal itu membuktikan bahwa ketersediaan listrik adalah tulang punggung untuk pembangunan ekonomi.

“Listrik adalah the backbone of economic development. Omong kosong ingin membangun ekonomi desa yang potensinya banyak itu, tapi ga ada sumber energi,” katanya.

Inisiatif Puni dan suaminya melistriki desa-desa dengan PLTMH mulai gencar di dekade tahun 1990-an. Mereka kemudian membentuk dan mendapat dukungan dari tim Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA).

Untuk membangun sebuah PLTMH di sebuah desa, Puni dan tim IBEKA mengawalinya dengan membangkitkan pemahaman tentang pentingnya listrik dan menjaga ekosistem yang menjadi sumber aliran air. Masyarakat di desa tersebut juga difasilitasi untuk melembaga karena merekalah yang kelak akan mengelola unit PLTMH yang terbangun.

Untuk pendanaan, Puni akan memfasilitasi dengan mencari pendanaan (fund raising) ke berbagai lembaga dalam dan luar negeri. Meski demikian, tak jarang masyarakat desa juga melakukannya secara swadaya.

Puni percaya selalu ada pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dalam usahanya membangun PLTMH. Dia menceritakan pernah suatu kali dia kekurangan dana untuk membangun PLTMH di sebuah desa di Cianjur, Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X