Google Hapus 71 Ekstensi Chrome yang Bisa Curi Data Pengguna

- Minggu, 16 Februari 2020 | 11:44 WIB
Software Google Chrome yang sedang terbuka di Windows 10 (photo/9to5Google)
Software Google Chrome yang sedang terbuka di Windows 10 (photo/9to5Google)

Google Chrome saat ini menjadi salah satu peramban web yang paling terkenal dan banyak digunakan oleh pengguna PC dan laptop. Apalagi Google Chrome juga hadir dengan ekstensi yang dapat diunduh pengguna melalui Chrome Web Store.

Namun baru-baru ini tim keamanan cyber dari Cisco telah berhasil menemukan 71 ekstensi Chrome yang berbahaya. Cisco menyebut ekstensi tersebut sangat berbahaya karena dapat mengirimkan data penelusuran (history) pengguna ke server mereka.

Bahkan pihak Cisco mengatakan bahwa jumlah total
pengguna yang telah menginstall ekstensi tersebut bisa mencapai 1,7 juta users. Maka dari itulah sudah banyak pengguna Google Chrome yang menjadi korban pencurian data penelusuran tersebut dari 71 ekstensi ini.

"Pembuat ekstensi tersebut berpura-pura untuk menghadirkan layanan ad-blocker. Namun ekstensi tersebut juga menghubungkan browser pengguna ke server peretas yang memungkinkan mereka untuk mengontrol data penelusuran pengguna," ucap salah satu tim peneliti di Cisco seperti yang dikutip dari Ars Technica.

Beruntung saat ini Cisco sudah melaporkan ekstensi tersebut ke Google dan pihak Google langsung cepat menghapus 71 ekstensi tersebut dari Google Chrome Web Store agar tak ada lagi korban yang berhasil didapatkan oleh pembuat ekstensi tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X