Baru-baru ini para peneliti dari Adaptive Mobile Security dikabarkan telah menemukan sebuah celah keamanan yang cukup berbahaya di SIM Card. Celah tersebut diketahui telah diberi nama Simjacker atau yang berarti 'pembajak SIM'.
Diketahui bahwa celah keamanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para hacker untuk masuk ke dalam smartphone korban dan melakukan aksi mata-mata dari smartphone tersebut. Tentunya hal tersebut sangat berbahaya dan harus segera diatasi.
Nantinya para hacker akan mengirimkan sebuah pesan Short Message Service (SMS) ke smartphone korban. Ketika korban membuka SMS tersebut, maka secara otomatis sang hacker sudah dapat mengendalikan smartphone tersebut untuk membuka situs-situs berbahaya dan mengunduh malware.
"Simjacker dapat memanfaatkan celah keamanan di SIM Card untuk mendapatkan informasi seperti lokasi smartphone dan juga nomor IMEI pengguna. Nantinya informasi tersebut akan dikirim ke perangkat lain dan sampai di tangan hacker" ucap pihak Adaptive Mobile Security.
Bahkan celah Simjacker ini sangat sulit untuk diketahui oleh para pengguna smartphone. Pasalnya celah ini tidak terdapat di software melainkan dari teknologi SIM Card itu sendiri. Maka dari itu pengguna tidak akan tahu apakah SIM Card miliknya memiliki celah tersebut atau tidak.
