Era new normal atau adaptasi kebiasaan baru mau tidak mau memaksa masyarakat untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan sama sekali. Contohnya, memakai masker kemana saja saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan, dan jaga jarak dari orang lain atau physical distancing.
Tak hanya itu, ada pula benda-benda pribadi yang harus selalu dibawa saat keluar rumah seperti alat makan, botol minum, dan peralatan ibadah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan menggunakan ponsel.
Seperti yang diketahui, ponsel termasuk salah satu benda yang bisa menjadi sarang virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit. Alasannya karena banyak orang yang tidak bisa lepas dari ponselnya sehingga dibawa kemana-mana termasuk ke toilet. Saat meletakkan ponsel pun di sembarang tempat yang tidak diketahui kebersihannya.
Oleh karena itu, penggunaan ponsel di era new normal juga harus diperhatikan. Ponsel harus sering dibersihkan agar tidak menjadi sarang kuman. Menurut praktisi kesehatan, dr Vito A. Damay, kini lebih baik berbicara di ponsel atau handphone menggunakan loudspeaker.
“Saya usahakan sekarang selalu pakai loudspeaker supaya tidak harus menempelkan ponsel ke pipi. Selain itu, jangan-jangan nanti nggak sadar mulut kena ke ponsel karena ingin bicara keras. Jadi pakai loudspeaker aja itu lebih mudah,” kata dr Vito lewat video di kanal Youtube pribadinya seperti yang dikutip Indozone, Kamis (18/6/2020).
Dalam video tersebut, dr Vito juga mengatakan di era new normal sebaiknya jangan menggunakan ponsel sambil berjalan. Sebab hal itu bisa mengalihkan fokus sehingga lupa menjaga jarak dengan orang lain. Atau bahkan mungkin bisa menabrak orang lain.
“Pakai ponsel saat posisi stabil seperti duduk atau berdiri tapi tidak ada orang di sekeliling. Jadi memang enggak bisa sembarangan lihat handphone apalagi di transportasi umum,” ucap dr Vito.
Dirinya juga mengingatkan untuk selalu membawa charger ponsel sendiri agar tidak perlu meminjam. Tak bisa dipungkiri jika sebelum pandemi virus corona (Covid-19) meminjam charger kepada orang lain adalah hal yang lumrah dilakukan. Namun sekarang hal itu mungkin tidak bisa dilakukan karena kita tidak tahu apa saja paparan ke charger.
“Kalau tuker-tukeran (charger) berarti ‘kan pakai bekas tangan orang lain,” pungkas dr Vito.
