Perusahaan pembuat perangkat lunak antivirus asal Rusia, Kaspersky menemukan sekitar 380 ribu file berbahaya baru setiap harinya sepanjang 2021. Angka ini bertambah 20 ribu file berbahaya dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sepanjang tahun lalu kami menemukan 20.000 lebih banyak file berbahaya per hari dibandingkan tahun sebelumnya," ucap Denis Staforkin, Pakar Keamanan di Kaspersky.
"Aktivitas online masih tinggi karena kerja jarak jauh diadopsi di seluruh dunia. Pegeseran ke operasi online berarti lebih banyak perangkat yang dipakai di seluruh dunia," tambahnya.
Sebagai pencegahan, ia menilai perlu adanya peningkatan literasi digital dan memperbarui solusi keamanan.
Menurut deteksi Kaspersky, sebanyak 91 persen ancaman menyerang file WindowsPE, yang merupakan format file khusus untuk sistem operasi Windows.
Akan tetapi, pada 2021, pelaku kejahatan siber mulai menyebarkan ancaman terkait dengan sistem operasi Linux yang jauh lebih aktif dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, jumlah malware Linux yang terdeteksi dan perangkat lunak berbahaya tumbuh 57 persen.
Lebih dari separuh (54 persen) ancaman yang terdeteksi oleh sistem Kaspersky terdiri dari Trojan tak dikenal. Ada banyak ancaman yang volumenya menurun pada tahun ini dibanding 2020.
