Di Hadapan Ribuan Mahasiswa UPI, Erick Sampaikan Universitas sebagai Ladang Inovasi

- Rabu, 22 Juni 2022 | 11:32 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir (Instagram/@erickthohir)

Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan peta jalan ekonomi digital Indonesia dalam Kuliah Umum Kebangsaan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Selasa, 21 Juni 2022.

Di hadapan ribuan mahasiswa UPI, Erick meminta Universitas menginvestasikan inovasi yang akan lahir dari pemikiran-pemikiran mahasiswa yang kelak akan menjadi bagian dari ekosistem digital.

Sebagai ladang inovasi, Erick mengutarakan hendaknya generasi muda yang ada di perguruan tinggi menjadi motor pertumbuhannya, sebab di masa mendatang situasi link and match antara kebutuhan industri dan labour skill akan berubah drastis.

“Link and Match kita tidak pernah nyambung, menurut studi di 3 negara, Amerika, Jerman dan Australia, menyatakan banyak pekerjaan yang akan hilang, di Amerika saja akan hilang 6,1 juta jenis pekerjaan,” papar Erick.

Kendati akan lahir 17 juta pekerjaan yang disandarkan pada teknologi, Erick khawatir generasi mendatang hanya akan menjadi penonton. Padahal, lanutnya, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia delapan kali lebih cepat dari pertumbuhan APBN, dengan kue ekonomi sebesar Rp4.500 triliun

Untuk mengantisipasi hal buruk tersebut, Kementerian BUMN yang dinakhodainya tengah gencar membangun infarstruktur digital demi membangun ekosistem digital lintas sector seperti pendidikan, agriculture, pertambangan.

“Kita akan launching 5G mining yang pertama di Asia Tenggara, Telkomsel sudah invest di sana. Ada juga mining scientist yang akan mengkonversi batubara menjadi gas sehingga kita tidak perlu impor LPG yang menghabiskan dana APBN hingga Rp70 triliun, batubara digasifikasi dalam bentuk Dimethyl Ether (DME),” terangnya.

Erick menambahkan, disrupsi digital yang terjadi saat ini barulah masuk ke tahapan pertama yang mengubah tiga pola bisnis yaitu transportasi, Food and Beverage, dan retail, yang jika ditotal valuasinya mencapai US$160 miliar. Di waktu mendatang, gelombang kedua bidang yang akan terdisrupsi adalah media & entertainment, health tech, fintech, education tech.

“Di second wave ini kita hanya menjadi market. Kami di BUMN sudah memetakan baik ekosistem dan infrastruktur. Untuk itu, kita fokus membangun infratsruktur mulai dari data center, cloud, fiber optic, 5G.”

Menurut Erick Thohir, jika saat ini yang marak dibangun oleh pemerintah Jokowi adalah infrastruktur jalan, jembatan dan fisik. Ke depan yang akan dilihat infrastruktur digitalisasi sebab itu yang akan jadi backbone dari edutech, fintech, health tech, serta media tech.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X