TikTok Akui Karyawannya Bisa Pilih Konten biar FYP hingga Viral

- Senin, 23 Januari 2023 | 13:49 WIB
TikTok mengakui karyawan mereka dapat menentukan konten video yang bisa masuk dalam rekomendasi For You Page (FYP), hingga membuatnya viral. (REUTERS/Dado Ruvic)
TikTok mengakui karyawan mereka dapat menentukan konten video yang bisa masuk dalam rekomendasi For You Page (FYP), hingga membuatnya viral. (REUTERS/Dado Ruvic)

TikTok mengakui karyawan mereka dapat menentukan konten video yang bisa masuk dalam rekomendasi For You Page (FYP), hingga membuatnya viral. Hal ini dikonfirmasi pihak TikTok dalam sebuah wawancara dengan Forbes.

Hak istimewa tersebut membuat karyawan TikTok dapat menjadikan sebuah konten menjadi viral. Ini bahkan bisa terjadi tanpa algoritma bawaan yang dikembangkan dalam platform.

Dengan demikian, karyawan TikTok dapat menjadikan konten di akun miliknya sendiri mendapat viewers tinggi. Mereka tentu juga bisa melakukan hal yang sama untuk teman, saudara, atau kenalan lainnya.

Baca Juga: Pamer Kekayaan dari Mandi Lumpur di TikTok, Sultan Semangati Kreator: Yang Positif Ya!

Namun demikian, laporan itu hanya menyebut keistimewaan tersebut dimiliki oleh karyawan TikTok di AS. Tak jelas apakah hak istimewa itu juga dimiliki karyawan TikTok di negara lain, termasuk di Indonesia.

Hanya saja, juru bicara TikTok Jamie Favazza mengatakan, teknik boosting itu tak hanya dilakukan untuk mendapat vierwers tinggi. Ini juga dilakukan untuk pengalaman pengguna, agar tak hanya melihat konten dari satu kategori saja.

"Ini juga dilakukan untuk men-diversifikasi pengalaman konten pengguna," katanya dikutip Senin (23/1/2023).

Baca Juga: Diduga Mau Bunuh Diri pas Live TikTok, Listy Chan Minta Maaf: Aku Berusaha Jadi Lebih Baik

Selain itu, Favazza juga mengatakan TikTok tidak sering melakukan boosting pada video tertentu. Dia menyebut konten yang di-boosting hanya berjumlah 0,002 persen saja dari total video yang masuk di FYP.

Namun, klaim tersebut berbeda dengan dokumen internal yang dimiliki Forbes. Dalam dokumen tersebut, video yang di-boosting karyawan TikTok berjumlah lebih banyak, yaitu sekitar 1-2 persen dari total tayangan video harian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X