Rusia menyatakan mundur dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2024. Keputusan itu dilakukan Rusia sebagai balasan atas sanksi yang diberikan negara-negara Barat
Hubungan Rusia dengan negara-negara Barat memburuk sejak Rusia menginvasi Ukraina. Kerja sama yang terjalin di ISS sejak 1998 itu pun harus berakhir sebentar lagi.
Sekadar informasi, ISS adalah sebuah proyek bersama yang melibatkan lima badan antariksa. Stasiun ruang angkasa ini telah mengorbit di sekitar Bumi sejak tahun 1998 dan telah digunakan untuk melakukan ribuan eksperimen ilmiah.
Sebagai ganti ISS, Rusia akan meluncurkan stasiun luar angkasa sendiri yang diberi nama Russian Orbital Space Station (ROSS). Model ROSS juga sudah dipamerkan ke publik belum lama ini.
Baca Juga: Rencana Gila Elon Musk: Ingin Bangun Peradaban Manusia di Mars , Ada yang Mau Ikut?
Dilansir Metro, Rabu (17/8/2022), ROSS telah diresmikan dalam sebuah forum militer dan kemungkinan akan dibangun paling cepat pada tahun 2028. ROSS memiliki bobot 400 ton.
Apabila Rusia telah resmi mengoperasikan ROSS, tentu ini bukanlah hal mudah bagi Amerika Serikat meskipun memiliki sumber daya yang besar.
Namun, Joanne Gabrynowicz, seorang profesor yang berspesialisasi dalam hukum ruang angkasa, mengatakan kepada situs berita Quartz bahwa perjanjian yang mengatur ISS tidak akan bisa dilepas begitu saja.
Dalam perjanjian antara Rusia dan Amerika Serikat mengharuskan mitra yang ingin pergi untuk mendapatkan persetujuan dari mitra lainnya.
