TikTok memang saat ini menjadi salah satu aplikasi berbagi video singkat yang banyak digunakan oleh orang-orang. Namun banyak pengguna yang merasa ragu dengan keamanan data pengguna ketika berada di tangan ByteDance, developer TikTok.
Bahkan belum lama ini seorang mahasiswa di California, Amerika Serikat telah mengajukan gugatan kepada TikTok karena telah mengirimkan data pengguna di Amerika Serikat ke pemerintah Tiongkok.
Namun pihak TikTok membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa data para pengguna TikTok di Amerika Serikat tetap tersimpan di server AS, sementara data cadangan pengguna disimpan di Singapura.
Saat ini pihak TikTok sedang mencari cara untuk membuktikan hal tersebut agar masalah antara TikTok dengan pemerintah Amerika Serikat tidak semakin memburuk.
Sebelumnya TikTok juga telah menjalani penyelidikan keamanan nasional. Pasalnya pemerintah AS khawatir dengan penyimpanan data dan kemungkinan sensor terhadap konten di TikTok mengenai politik dan konten lain yang bersifat sensitif.
Jumlah pengguna TikTok di Amerika Serikat sendiri diketahui meningkat setelah platform Musical.ly bergabung dengan TikTok pada bulan Agustus 2018 lalu. Saat ini hampir seluruh pengguna Musical.ly sudah beralih untuk menggunakan TikTok.
