NASA Luncurkan Desain Baju Baru untuk Misi Luar Angkasa

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 14:06 WIB
NASA pamerkan pakaian antariksa prototipe untuk dikenakan astronot di bulan, Washington, Selasa (15/10). (Reuters/Carlos Jasso)
NASA pamerkan pakaian antariksa prototipe untuk dikenakan astronot di bulan, Washington, Selasa (15/10). (Reuters/Carlos Jasso)

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) pada Selasa (15/10) pamerkan dua pakaian antariksa baru yang dirancang untuk astronot masa depan. Pakaian baru ini merupakan upaya pengiriman astronot kembali ke bulan tahun 2024.

Dua insinyur NASA memeragakan pakaian antariksa baru tersebut di kantor pusat mereka yang berlokasi di Washington DC. Mereka melakukan skuat dan sit up di depan kerumunan siswa dan wartawan untuk menunjukkan apa yang terjadi setelah memakai pakaian tanpa gravitasi di bawah Artemis moon NASA. 

"Ini adalah setelan pertama yang kami rancang dalam 40 tahun terakhir," kata seorang manajer di kantor desain pakaian antariksa NASA, Chris Hansen.

"Apa yang kamu lihat hari ini adalah sebuah prototipe pakaian astronot," lanjutnya 

-
Kristine Davis mengenakan pakaian baru astronot berikutnya yang akan ke bulan pada tahun 2024 di ruang presentasi di kantor pusat NASA, Whasington, Selasa (15/10). (Reuters/Carlos Jasso)

Pakaian ini memiliki sistem pendukung kehidupan di luar angkasa. Hal ini sudah di uji coba di laboratorium Houston.

"Kami ingin sistem yang memungkinkan astronot menjadi ilmuwan di permukaan bulan," ujarnya.

Dilansir dari laman Reuters, pemerintahan Trump pada bulan Maret lalu mengarahkan NASA untuk mendaratkan manusia di bulan pada tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk mempercepat misi ke planet Mars. 

Pakaian berwarna oranye akan dikenakan oleh para astronot ketika berada di dalam pesawat ruang angkasa. Dan, astronot akan mengenakan pakaian berwana putih yang jauh lebih besar setelah mendarat di permukaan bulan.

"Pakaian baru itu membuat astronot lebih mudah untuk berjalan, menekuk, dan berjongkok ketika berjalan di permukaan bulan," jelas Insinyur Luar Angkasa NASA, Amy Ross.

"Pada dasarnya, pekerjaan saya adalah mengambil bola basket, membentuknya seperti manusia, membuat mereka tetap hidup di lingkungan yang keras, dan memberi mereka mobilitas untuk melakukan pekerjaan mereka," tambahnya. 

Perancangan pakaian baru tersebut merupakan perbaikan yang sangat dibutuhkan bagi pakaian astronot NASA. Astronot Christina Koch dan Anne McClain dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke wahana antariksa khusus perempuan di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Maret mendatang. 

Namun, misi itu dibatalkan karena tidak ada cukup pakaian antariksa yang tersedia di stasiun untuk mereka berdua.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X