CEO Microsoft, Satya Nadella baru-baru ini mengungkapkan bahwa Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global. Maka dari itu, mereka akan segera ‘merumahkan’ 10 ribu karyawannya.
Kondisi ekonomi makro yang tidak menentu, membuat perusahaan raksasa teknologi seperti Meta, Apple, dan Twitter melakukan PHK massal terhadap karyawannya pada akhir tahun 2022, termasuk Microsoft.
Mengutip The Verge via IndiaToday, Rabu (18/1/2023) Microsoft kemungkinan akan melakukan PHK massal kepada 5% karyawannya.
Baca Juga: Ngeri! Rusia Siap Angkut Torpedo Nuklir Kapal Selam Pemicu Kiamat untuk Hancurkan Musuh
Laporan dari Bloomberg mengatakan, bahwa Microsoft akan segera mengumumkan PHK secepatnya. Saat ini Microsoft memiliki sekitar 220 ribu karyawan, dan 5% karyawannya akan dipecat yang berarti Microsoft akan memecat sekitar 11 ribu karyawannya.
Pengumuman PHK itu terjadi setelah beberapa hari Microsoft memberlakukan “cuti sepuasnya” kepada karyawan digaji yang bekerja di Amerika Serikat (AS), dan berdampak besar pada divisi teknik.
Baca Juga: Beli Centang Biru, Pejabat Taliban Puji Elon Musk: Make Twitter Great Again!
Meski sangat disayangkan Microsoft melakukan PHK massal, tetapi perusahaan teknologi raksasa itu sudah memperingati karyawannya bahwa Microsoft tidak bisa memprediksi masa depan tidak kebal terhadap perubahan global.
Satya Nadella selaku CEO Microsoft saat ini sudah memberitahu, bahwa dua tahun ke depan akan jadi tantangan bagi perusahaan teknologi setelah pertumbuhan yang dipicu pandemi, dan harus meningkatkan efisiensi agar tetap kompetitif.
Penulis: Mufti Muhammad Budiman
