Lebih dari 500 Juta Data Pengguna LinkedIn Bocor, Dijual Secara Ilegal!

- Jumat, 9 April 2021 | 14:31 WIB
Tampilan logo layanan sosial media LinkedIn (photo/Unsplash/inlytics)
Tampilan logo layanan sosial media LinkedIn (photo/Unsplash/inlytics)

Belum lama ini netizen dihebohkan dengan terjadinya kebocoran data di Facebook dimana lebih dari 500 juta data berisi nomor telepon dan nama pengguna dapat ditemukan dengan mudah di internet.

Namun baru saja hal serupa juga telah terjadi oleh platform sosial media LinkedIn. Diketahui bahwa situs sosmed khusus profesional milik Microsoft ini sudah mengalami kebocoran data.

Alhasil sebanyak 500 juta data pengguna LinkedIn tersebar dimana ada orang yang bahkan menjualnya melalui forum peretas yang cukup terkenal.

Dihargai sekitar Rp29 ribuan per data, pelaku pencurian data LinkedIn tersebut juga berniat untuk menjual 500 juta data tersebut sekaligus dengan harga yang cukup besar dalam bentuk mata uang Bitcoin.

Berdasarkan informasi dari Cybernews, data-data yang bocor tersebut terdiri dari nama lengkap, email, nomor telepon, tempat kerja, dan hal-hal lain. Tentu hal ini cukup berbahaya karena bisa dimanfaatkan orang untuk melakukan tindakan kejahatan.

Untuk saat ini Cybernews masih belum menemukan adanya data sensitif seperti kartu kredit atau dokumen yang bocor. Namun bukan berarti insiden kebocoran ini sama sekali tidak berbahaya.

Pihak LinkedIn pun masih belum memberikan tanggapan terkait peretasan ini. Semoga saja data LinkedIn kita tidak disalahgunakan oleh orang ya!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X