Saat ini Twitter dikenal sebagai salah satu platform media sosial yang cukup bebas. Salah satu hal yang membuktikannya adalah dari pemberian verifikasi kepada pengguna yang bisa dibilang cukup populer.
Namun meskipun pihaknya dapat memberikan verifikasi kepada akun-akun dengan mudah, ternyata hal tersebut dilakukan sebab pihaknya tidak memiliki fitur permintaan verifikasi akun seperti Instagram.
Diketahui bahwa fitur permintaan verifikasi akun ini sudah dinonaktifkan oleh Twitter sejak 2017 karena pada saat itu sempat muncul kritik dari pengguna tentang sistem pemberian verifikasi tersebut.
Verification was meant to authenticate identity & voice but it is interpreted as an endorsement or an indicator of importance. We recognize that we have created this confusion and need to resolve it. We have paused all general verifications while we work and will report back soon
— Twitter Support (@TwitterSupport) November 9, 2017
Nah, baru-baru ini salah satu analis sosial media terkenal bernama Jane Manchun Wong diketahui telah memberikan informasi bahwa Twitter saat ini tengah menguji coba untuk menghadirkan fitur ini kembali di layanannya.
Twitter is working on “Request Verification” ????
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) June 7, 2020
(I’m not Twitter employee. I’m not tech support) pic.twitter.com/ED58QsD7kM
"Twitter sedang bekerja untuk menghadirkan fitur Request Verification," tulis Jane di akun Twitter-nya.
Selain itu Jane juga mengatakan bahwa nantinya fitur permintaan verifikasi akun tersebut bisa diakses oleh pengguna melalui menu Personal Information yang terdapat di pengaturan aplikasi Twitter.
Dengan ini, maka nantinya seluruh pengguna Twitter sudah bisa mengajukan permintaan verifikasi kepada Twitter sehingga akun mereka nantinya mendapat centang biru sebagai tanda akun mereka merupakan akun resmi dan cukup dikenal banyak orang.