ISRO yang merupakan Organisasi Penelitian Luar Angkasa India belum lama ini mendeteksi keberadaan air es melalui satelitnya. Ilmuwan mengatakan bahwa satelit Chandrayaan-2 yang baru saja diterbangkan telah mengambil jejak air es di Daerah Bayangan Permanen Bulan.
Dilansir India Times, Selasa (21/9/2021), keberadaan itu terungkap dalam lokakarya sains bulan online selama dua hari yang diselenggarakan oleh ISRO dari 6 hingga 7 September lalu.
Daerah Bayangan Permanen merupakan kutub utara dan selatan bulan yang tidak mendapatkan sinar matahari, menjadikannya daerah terdingin di permukaan bulan.
Baca juga: TikTok Versi China Cuma Beri 40 Menit Bagi Anak-anak untuk Menggunakan Aplikasi Tersebut
Kepala ISRO, K Sivan mengungkapkan bahwa pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 dilengkapi dengan Radar Apertur Sintetis Frekuensi Ganda yang memetakan permukaan menggunakan pengukuran sifat listrik bahan dan dapat membedakan antara permukaan bulan dan permukaan es.
Radar adalah salah satu dari delapan muatan yang dikirim ke orbit bulan. Muatan lainnya termasuk Terrain Mapping Camera, Orbiter High-Resolution Camera, Large Area Soft X-ray Spectrometer, Solar X-Ray Monitor, Imaging Infrared Spectrometer, Atmospheric Composition Explorer, dan Eksperimen Ilmu Radio Frekuensi Ganda.
Ia menilai bahwa hal tersebut juga merupakan radar polarimetrik penuh pertama di dunia yang telah maju untuk misi planet.