Arab Saudi akan Kirim Astronot Wanita ke Luar Angkasa pada 2023: Demi Melayani Manusia

- Jumat, 23 September 2022 | 13:39 WIB
Ilustrasi Arab Saudi akan mengirim astronot wanita ke luar angkasa. (Dok. NASA)
Ilustrasi Arab Saudi akan mengirim astronot wanita ke luar angkasa. (Dok. NASA)

Arab Saudi akan meluncurkan program pelatihan dengan tujuan mengirim astronotnya sendiri, termasuk seorang wanita, ke luar angkasa pada 2023.

Kerajaan Arab Saudi secara aktif mempromosikan sains dan teknologi sebagai bagian dari rencana Visi 2030 untuk mengubah ekonominya dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Baca Juga: Gak Cuma di Sawah, Astronot China Sudah Berhasil Tanam Padi di Luar Angkasa!

Rencana tersebut, diprakarsai oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, yang juga menyerukan integrasi yang lebih besar bagi perempuan ke dalam angkatan kerja di negara Muslim konservatif itu. 

Arab Saudi mencabut larangan lama terhadap wanita mengemudi pada tahun 2018.

“Program Astronot Saudi, yang merupakan bagian integral dari Visi ambisius Kerajaan 2030, akan mengirim astronot Saudi ke luar angkasa untuk membantu melayani umat manusia dengan lebih baik,” kata Komisi Luar Angkasa Saudi dalam sebuah pernyataan mengutip AP via US News, Jumat (23/9/2022).

“Salah satu astronot meurpakan wanita Saudi, yang misinya ke luar angkasa akan mewakili sejarah pertama bagi Kerajaan,” tambah pernyataan itu

Orang Arab atau Muslim pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah Pangeran Sultan bin Salman dari Arab Saudi, saudara tiri putra mahkota dan seorang pilot angkatan udara yang merupakan bagian dari tujuh anggota awak misi Discovery NASA pada tahun 1985. 

Dia kemudian menjabat sebagai kepala Komisi Luar Angkasa Saudi dari 2018 hingga 2021, ketika dia ditunjuk sebagai penasihat Raja Salman.

Baca Juga: Salut! Bocah 8 Tahun Ngobrol dengan Astronot di Luar Angkasa Gunakan Radio Milik Ayahnya

Uni Emirat Arab yang bertetangga dengan Arab Suadi juga memiliki program luar angkasa terkemuka di dunia Arab, setelah meluncurkan penyelidikan ke orbit Mars pada Februari 2021. 

UEA berencana untuk meluncurkan penjelajah bulan pertamanya pada November. Jika misi bulan berhasil, UEA dan Jepang, yang menyediakan pendarat, akan bergabung dengan AS, Rusia dan China sebagai negara yang telah menempatkan pesawat ruang angkasa di permukaan Bulan.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X