Setelah Bangun Rumah Pohon, Mark Zuckerberg Dilaporkan Ngutang Rp2 Miliar

- Selasa, 27 September 2022 | 13:39 WIB
Mark Zuckerberg. (Instagram/@Zuck)
Mark Zuckerberg. (Instagram/@Zuck)

Bos Facebook, Mark Zuckerberg dilaporkan masih memiliki utang miliaran rupiah setelah developer membangun rumah pohonnya yang mewah.

Dua tahun lalu, perusahaan konstruksi Hawaii, Williams Construction, disewa untuk membangun rumah hutan di properti Kauai milik Mark Zuckerberg, termasuk rumah pohon khusus dengan jembatan tali. 

Namun, setelah menyelesaikan pekerjaannya, Williams Construction mengatakan bahwa Zuckerberg masih berutang USD133.726 (Rp2 miliar).

Baca Juga: Mark Zuckerberg Umumkan Istri Mengandung Anak Ketiga

Menurut gugatan yang diajukan perusahaan terhadap miliarder teknologi itu, proyek konstruksi berlangsung di lahan seluas 383 hektare di lahan milik Zuckerberg yang luas.

Lahan Zuckerberg mencakup lebih dari 1.400 hektare Pantai Utara pulau itu, termasuk laut dan tanah tepi pantai di sekitar Pantai Pilaa. Namun pada 2021, bos Meta itu menambahkan 110 hektar di Waduk Ka Loko.

-
Mark Zuckerberg. (REUTERS/Erin Scott)

 

Williams Construction, yang dikenal karena pekerjaannya dalam konstruksi perumahan kelas atas dan proyek renovasi mewah, menyetujui proyek tersebut dengan ORBT LLC, sebuah perusahaan San Francisco yang berafiliasi dengan kepemilikan tanah Zuckerberg.

Semua Pekerja Belum Dibayar

Menurut dokumen pengadilan, perusahaan konstruksi mencoba menghubungi ORBT tentang faktur yang belum dibayar

“Tetapi selalu gagal dan/atau menolak melakukan pembayaran sesuai dengan permintaan Williams,” isi dokumen tersebut mengutip SF Gate, Selasa (27/9/2022).

Kontraktor mengklaim bahwa mereka belum dibayar untuk semua tenaga kerja, bahan, dan peralatannya seperti yang disepakati.

Dalam kontrak awal, Williams Construction setuju untuk membangun rumah hutan, kabin, dan rumah pohon. 

"Jungle House (Utama) diperkirakan mencapai USD2,9 juta dan membutuhkan pembangunan jembatan sementara untuk mengakses lokasi dan membuat jembatan tali khusus,” menurut email yang diajukan dalam gugatan. 

The "Jungle House (Cabin)" diperkirakan menelan biaya USD500.000 untuk menyelesaikan pembongkaran dan membangun kabin baru di tempatnya. Rumah pohon diperkirakan mencapai USD1.000 hingga USD1.500 per kaki persegi dan akan memakan waktu karena "membangun perancah di sekitar rumah pohon, jembatan tali yang rumit," isi email itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X