Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Korea Selatan (Korsel) resmi meluncurkan misi ke bulan dibantu oleh perusahaan besutan Elon Musk, yaitu SpaceX.
Misi bernilai ratusan dolar Amerika ini mulai mengudara sejak tanggal 4 Agustus 2022 lalu, menggunakan roket Falcon 9 garapan SpaceX.
Falcon 9 dilaporkan meluncur dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida pukul 19:08 EDT. Misi ini menelan biaya hingga 180 juta dolar AS dan diharapkan misinya dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Lebih lanjut, Falcon 9 memiliki bobot sekitar 678 kilogram dan membawa enam elemen sains untuk mencatat hingga mengumpulkan data selama roket tersebut mengudara di luar angkasa. NASA menyediakan satu dari enam elemen sains yang dibawa oleh Falcon 9, elemen itu adalah ShadowCam.
Baca Juga: Bagaimana Bisa? Babi Mati 1 Jam, Kemudian Ilmuan Berhasil Menghidupkan Sel-selnya
Dalam pernyataan resminya, Institut Penelitian Dirgantara Korea (KARI) menilai jika misi ini akan meningkatkan kualitas teknologi di Korea dan siap membuat warga Korea bangga dengan kemajuan teknologi yang ada di negaranya.
"Eksplorasi Bulan akan meningkatkan teknologi luar angkasa Korea, meningkatkan nilai Korea dan memicu kebanggaan pada orang Korea," kata KARI, dilansir dari Space, Sabtu (6/8/2022).
Sementara itum Sang-Ryool Lee selaku presiden Institut Penelitian Aerospace Korea mengatakan jika misi ini bukanlah yang terakhir kalinya bagi Korea Selatan. Ia menyebut jika Danuri hanya permulaan dan kemungkinan besar masih akan terus berlanjut.
"Danuri hanyalah permulaan,” tegas Sang-Ryool Lee.
