Mara Grup Meluncurkan Smartphone Berteknologi Tinggi Pertama di Afrika

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 12:25 WIB
Mara smartphone (Twitter/MaraPhones)
Mara smartphone (Twitter/MaraPhones)

Mara Grup memiliki ambisi besar. Perusahaan berharap dapat membantu mengubah Rwanda menjadi pusat teknologi regional, dan Mara selangkah lebih dekat untuk menyelesaikan misi tersebut. 

Minggu ini, perusahaan merilis dua smartphone, yang membuat Mara Grup mendapatkan gelar produsen smartphone pertama di Afrika. 

Presiden Rwanda, Paul Kagame ikut antusias meramaikan acara tersebut dengan menggambarkannya sebagai 'pabrik smartphone berteknologi tinggi pertama di Afrika.'

Mara Grup sendiri merupakan sektor bisnis Afrika yang berkantor pusat di dubai, Uni Emirat Arab, yang berada di balik inovasi ini. 

Perusahaan meluncurkan series ponsel Mara "Buatan Afrika" pertama dengan detail: 

  • Mara X model: penyimpanan 16GB. Harga satuan: 120,250 franc Rwanda (US$130) 
  • Mara Z model: penyimpanan 32GB. Harga satuan: 175,750 franc Rwanda (US$190) 

Kedua smartphone Mara berjalan di sistem operasi Android Google, perusahaan mengungkapkan ponsel ini harganya sedikit lebih tinggi dari rata-rata smartphone yang saat ini dijual di Rwanda. 

Namun, grup berjanji bahwa mereka akan menghadirkan smartphone berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. 

Kedua perangkat tersebut tersedia dan bisa dibeli secara online atau di toko-toko Mara Grup di Kigali, ibukota Rwanda. 

Pembuatan smartphone ini merupakan langkah penting untuk Rwanda, yang telah bekerja untuk mengubah dirinya menjadi pemimpin inovasi ekonomi. 

Rwanda menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Dunia di Afrika pada Mei 2018 dan Kigali sebagai kota inovasi dilaporkan berjalan dengan baik, ibu kota ini akan menampung laboratorium inovasi, menyediakan pelatihan dan pendanaan untuk perusahaan teknologi.

Mara Grup bukanlah perusahaan pertama yang membuat smartphone buatan Afrika.

Perusahaan Afrika lainnya di Mesir, Ethiopia, Aljazair, dan Afrika Selatan sudah merakit ponsel cerdas di benua ini, tetapi, sebagian alatnya diimpor dari luar negeri.

CEO Grup Mara, Ashish Thakkar, mengatakan,

"Kami sebenarnya yang pertama melakukan manufaktur. Kami membuat motherboard dan sub-board dalam seluruh proses pembuatan." 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X