Saat ini kejahatan online dengan modus penipuan dari email atau yang lebih sering disebut dengan metode phishing meningkat tajam apalagi karena wabah virus corona semakin meluas di beberapa negara termasuk Indonesia.
Hal tersebut membuat banyak pengguna yang tak berhati-hati menjadi terjebak saat menerima email phishing yang berpura-pura dalam memberikan informasi terkait virus corona (COVID-19).
Google pun bertindak dengan memberikan sedikit tips untuk para pengguna agar tidak tertipu dengan email phishing tersebut.
Google sendiri mengatakan bahwa pengguna tidak perlu terburu-buru dalam menekan tautan (link) yang terdapat di sebuah email. Pasalnya jika salah tekan, maka informasi pribadi seperti alamat rumah kalian bisa diketahui oleh pemilik situs tersebut.
Pengguna harus melihat terlebih dahulu apakah situs yang akan mereka kunjungi merupakan situs resmi atau situs dengan domain abal-abal.
Selain itu kalian juga harus waspada dalam membuka dokumen terkait informasi virus corona. Pasalnya saat ini banyak hacker yang menanamkan malware di file yang mereka kirimkan melalui email.
Google sendiri pun juga berusaha untuk menyaring email berbahaya tersebut dan dikategorikan sebagai email spam agar pengguna juga tidak perlu sibuk dalam mengecek apakah email tersebut berbahaya atau tidak.
