Teknologi Kesehatan di Inggris Melesat, Punya Alat Canggih untuk Deteksi Kanker Usus!

- Rabu, 10 Agustus 2022 | 09:56 WIB
Photo Ilustrasi. (Dok. Andrea Campiche/Spiez Laboratory/Handout via REUTERS)
Photo Ilustrasi. (Dok. Andrea Campiche/Spiez Laboratory/Handout via REUTERS)

Seorang doktor ahli kanker dan dokter umum asal Inggris sedang dalam tahap uji coba teknologi yang memungkinkan untuk mendeteksi dini penyakit kanker usus.

Melansir laporan dari Reuters, Dr. Prash Patel pertama kali mencoba alat kolonoskopi ini pada tahun lalu di tubuh pasien kanker bernama Stempt.

Dengan alat ini, Dr. Patel dapat dengan mudah mengecek gejala-gejala yang dialami oleh Stempt selama satu hari saja, untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit yang peralatannya jauh lebih lengkap dari klinik tempatnya bekerja.

Baca Juga: Mantap Nih! WhatsApp Rilis Fitur Baru, Kamu Bisa Tinggalkan Grup Tanpa Ketahuan

Dari keterangan resminya, Dr. Patel mengaku dapat membedakan mana gejala penyakit yang ringan dengan yang tinggi sehingga ia dapat segera merujuk pasien tersebut ke rumah sakit untuk segera mendapat tindakan yang tepat.

"Dulu, daftar tunggunya panjang, mengingat banyaknya pasien dengan gejala yang sama. Sulit untuk membedakan mana yang ringan dan mana yang bermasalah, sehingga saya harus mengirim mereka ke tempat lain untuk pemeriksaan lebih lanjut. Perangkat baru ini memungkinkan saya membedakannya dengan mudah, sehingga saya bisa mengurangi jumlah orang yang perlu menjalani tes lebih lanjut,” kata Dr. Patel, yang bekerja disebuah klinik di Sunningdale, Ascot.

Di sisi lain, Julie Harrington yang menjabat sebagai CEO Guts UK mengaku sangat senang dengan penemuan alat kolonoskopi yang diperkanalkan oleh Dr. Patel. Ia yakin, jika alat tersebut benar-benar dapat mendeteksi dini penyakit kanker usus, maka presentase pasien yang sembuh akan meningkat menjadi 90 persen.

“Jika berhasil mendeteksi penyakit menyeramkan seperti kanker usus ini pada tahap dini, kita memiliki peluang 90 persen untuk menyembuhkannya. Jika kita menemukan kanker usus pada stadium empat, peluangnya hanya 10 persen. Ini adalah perangkat yang membantu kita melakukan itu," ujar Julie Harrington.

Lebih lanjut, Harrington mengklaim jika alat ini dapat mengurangi jumlah kematian akibat kanker usus di Inggris.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X