Polisi di San Francisco Batal Gunakan Robot yang Bisa Bunuh Penjahat dari Jarak Jauh

- Rabu, 21 Desember 2022 | 12:32 WIB
Ilustrasi Robot. (FREEPIK)
Ilustrasi Robot. (FREEPIK)

Pada akhir November 2022 lalu, Dewan Pengawas San Francisco, Amerika Serikat (AS) telah sempat menyetujui proposal yang memungkinkan polisi menggunakan robot yang dikendalikan dari jarak jauh untuk melumpuhkan penjahat yang berbahaya.

Namun, sepertinya mereka kini telah berubah pikiran. Selama pemungutan suara kedua yang dilakukan sebelum kebijakan tersebut dapat dikirim ke kantor walikota untuk persetujuan akhir, dewan memberikan suara 8 banding 3 yang secara tegas melarang penggunaan robot tersebut. 

Baca Juga: Kakek-Nenek di AS Obati Rasa Kesepian dengan Anjing Robot

Engadget melaporkan, ide penggunaan robot 'pembunuh' pertama kali digaungkan saat Departemen Kepolisian San Francisco membuat proposal setelah adanya undang-undang yang mewajibkan pejabat California untuk menentukan penggunaan peralatan kelas militer mereka secara resmi. 

Hal ini memungkinkan polisi untuk melengkapi robot dengan bahan peledak "untuk menghubungi, melumpuhkan, atau membingungkan tersangka kekerasan, bersenjata, atau berbahaya."

-
Ilustrasi Robot. (FREEPIK)

Dean Preston, salah satu pengawas yang menentang penggunaan robot sebagai opsi kekuatan mematikan, mengatakan kebijakan tersebut akan "menempatkan orang kulit hitam dan coklat dalam bahaya bahaya atau kematian yang tidak proporsional."

"Ada lebih banyak pembunuhan di tangan polisi daripada tahun-tahun lainnya yang tercatat secara nasional. Kita harus mencari cara untuk mengurangi penggunaan kekuatan oleh penegak hukum setempat, tidak memberi mereka alat baru untuk membunuh orang," kata dia.

Baca Juga: Polisi San Francisco Diperbolehkan Bunuh Penjahat Pakai Robot yang Dikendalikan Jarak Jauh

Meski begitu, mereka masih berusaha untuk meyakinkan dan mengusulkan bahwa penggunaan robot pembunuh benar-benar layak untuk ditinjau lebih dalam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X