Dukung Pertumbuhan UMKM, TikTok Luncurkan Program Baru untuk Berbisnis saat New Normal

- Jumat, 10 Juli 2020 | 15:08 WIB
Ilustrasi TikTok. (Unsplash/Kon Karampelas)
Ilustrasi TikTok. (Unsplash/Kon Karampelas)

Aplikasi kekinian yang tengah digandrungi banyak orang dari anak, remaja hingga dewasa kembali meluncurkan platform self-serve bertajuk TikTok Business. Platform ini merujuk pada solusi periklanan yang dapat membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Kehadiran TikTok for Business juga diharapkan bisa memberdayakan industri bisnis di Indonesia serta mencakup seluruh audiens yang aktif menggunakan TikTok.

"Platform digital ini merupakan gaya baru sekaligus solusi periklanan di masa kini. Pelaku UMKM dapat menggunakannya dengan sangat mudah, karena platform didesain super fleksibel. Dengan begitu, tantangan berbisnis di era new normal bukan lagi dijadikan sebagai suatu permasalahan," kata Pandu Wiguna, Direct Sales Rider TikTok Indonesia saat konferensi pers virtual, Jumat (10/7/2020).

Di tengah pandemi virus corona saat ini penjualan online justru mengalami peningkatan, oleh sebab itu pemerintah bersedia mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform digital. Tercatat ada 60 juta UMKM di Indonesia, 8 juta diantaranya telah menggunakan platform digital untuk memasarkan produknya.

Gerakan "Bangga Buatan Indonesia" yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa pekan lalu berhasil meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) saat terhubung dengan platform go online atau berbasis digital.

"Tak bisa dipungkiri peranan TikTok saat ini memang telah menjangkau seluruh audiens segala usia. Makanya penting sekali bagi pemerintah untuk mendorong penggunaan platform digital serta mendukung produk buatan dalam negeri," kata Odo Manuhutu selaku Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di acara yang sama.

Hingga sampai saat ini ada sekitar satu sampai dua juta yang ditargetkan, bahkan tercatat ada 789.116 unit UMKM yang bergabung di ekosistem digital dan memasarkan produk buatannya. Dari sinilah diharapkan pemerintah dan aplikasi digital bisa menjadi pemangku kepentingan umum demi meningkatkan stabilitas ekonomi di Indonesia.

"Menurut data yang ada, UKM yang bergabung dengan go online ini didominasi dari DKI Jakarta sebesar 28,2%. Diikuti Jawa Tengah sekitar 23,9%, kemudian dari luar pulau Jawa sebesar 14,3%. Dan yang terakhir Jawa Barat sebesar 14,1%," tambahnya.

Dengan adanya platform self-serve TikTok Business diharapkan bisa meningkatkan lagi unit UMKM khususnya dari luar pulau Jawa.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X