Disney Plus sudah memiliki basis pelanggan yang mencengangkan sebelum diluncurkan pada hari Selasa waktu setempat.
Layanan streaming ini telah memiliki 1,9 juta pelanggan di AS dari preorder, menurut data perusahaan analitik Jumpshot, dilansir dari Business Insider.
Data tersebut berdasarkan pada pelanggan web desktop dan seluler di AS. Hingga data ini didapat, Disney masih tidak meninggalkan komentar apapun.
Langganan ini mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir sebelum hari H peluncuran. Layanan streaming Disney menunjukkan hampir 100.000 pelanggan baru pada hari Minggu.
Jumpshot melaporkan, setidaknya 34 persen orang yang telah berlangganan Disney Plus memiliki setidaknya satu layanan streaming lainnya.
Dalam masa promonya, Disney telah menawarkan beberapa kesepakatan preorder untuk memikat pelanggan potensial.
Seperti yang dilakukan pada bulan Agustus lalu, perusahaan menawarkan berlangganan tiga tahun ke Disney Plus untuk anggota D23, klub penggemar resmi mereka.
Kesepakatan itu memungkinkan anggota klub mendaftar selama tiga tahun layanan dengan harga US$141 atau berjumlah kurang dari US$4 per bulan. Untuk pelanggan Disney Plus biasa tanpa keanggotaan klub hanya membayar US$6,99 per bulan atau US$69,99 per tahun.
Dalam promo tersebut, hasilnya adalah pelangganan yang melonjak pada saat penawaran, dari akhir Agustus hingga awal September.
Sementara itu pada bulan lalu, Verizon mengumumkan pihaknya menawarkan tahun gratis Disney Plus kepada pelanggan Verizon Wireless Unlimited baru dan yang sudah ada, pelanggan Fios Home Internet baru, dan pelanggan Home Internet 5G baru.
Siapa pun yang sudah memesan layanan sebelumnya masih bisa mendapatkan setahun gratis, dan pemesanan awal mereka akan dijeda.
Target selanjutnya adalah mencapai pelanggan antara 60 hingga 90 juta pelanggan global pada 2024, kata Eksekutif Disney kepada Hollywood Reporter.
Target puluhan juta pelanggan tentu bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan tidak mungkin, lho. Rival mereka yang lebih dahulu meluncurkan layanan streaming, Netflix, kini memiliki 158 juta pelanggan global.
