Perusahaan teknologi HP (Hewlett-Packard) dilaporkan siap mengikuti jejak para kompetitornya soal pemangkasan karyawan.
Dilansir Edgadget, Sabtu (26/11/2022), perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat (AS) itu akan memecat 6 ribu karyawan untuk tig tahun ke depan.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini merupakan upaya HP untuk menjaga kestabilan bisnis perusahaan, sebagaimana diumumkan dalam earning call kuartal empat (Q4) pada hari Selasa pekan ini.
Baca Juga: Twitter dan Facebook Lakukan PHK Massal, TikTok Malah Buka Banyak Lowongan!
HP memperkirakan pemangkasan karyawan ini akan menghemat keuangan perusahaan hingga 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp21,9 triliun di akhir tahun fiskal 2025.
"Perusahaan mengharapkan untuk mengurangi jumlah karyawan global sekitar empat ribu sampai enam ribu karyawan," kata HP.
"Langkah ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun fiskal 2025," tambah perusahaan.
Saat ini, jumlah karyawan HP di seluruh dunia mencapai 51 ribu. Kuartal fiskal terbaru perusahaan mencatatkan pendapatan turun lebih dari 11 persen year-on-year menjadi USD14,8 miliar.
Baca Juga: GoTo Konfirmasi soal PHK Massal, 1.300 Karyawan Terdampak
CEO Enrique Lores, menyalahkan kinerja yang buruk pada kondisi ekonomi makro dan "permintaan yang melemah" untuk PC dan printer produksi perusahaan.
