Kabar buruk melanda raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung alami penurunan pendapatan akibat perlambatan ekonomi global yang berdampak pada sektor pembuatan chip dan bisnis teknologi konsumen.
Mengutip The Verge, Sabtu (7/1/2023), dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba operasional Samsung turun lebih dari dua pertiga, turun dari USD10,9 atau sekitar Rp156 triliun menjadi USD3,4 miliar atau sekitar Rp46 triliun.
Baca Juga: iPhone 12 Pro Gak Sengaja Jatuh dari Lantai 26 Apartemen, Hancur Gak Ya?
Sementara itu, dari sektor penjualan Samsung juga ikut menurun sebesar 9 persen menjadi USD 55,1 miliar atau sekitar Rp858 triliun.
Tak hanya sektor penjualan chip dan bisnis teknologi konsumen saja, berbagai bidang bisnis Samsung telah terkena dampak perlambatan ekonomi.
Baca Juga: Fitur Canggih di Apple Watch Berhasil Selamatkan Nyawa Remaja 16 Tahun!
Kenaikan suku bunga mengurangi jumlah yang harus dikeluarkan orang untuk membeli smartphone premium dan teknologi canggih seperti smartwatch atau smart tv.
Meski begitu, sebagai produsen smartphone, TV, dan chip memori terbesar di dunia kerja, Samsung dipandang sebagai indikator yang baik dan sehat untuk dinikmati konsumen yang lebih luas.
Penulis: Mufti Muhammad Budiman
Artikel Menarik Lainnya:
-
Tunjangan Makan Siang Karyawan Twitter Dihapus, Kini Cuma dapat Kopi dan Snack
-
Co-Founder Netflix Beri Tips Work Life Balance: Hari Selasa Jangan Pulang Lebih dari Jam 5
-
Acer eKinekt BD3, Fitness Bike yang Bisa Nge-charge Gadget: Cocok Buat yang Males Olahraga
