Ditangkap, Hacker Cukimay Cyber Team Lulusan SMP Jual Website Pemkab Malang Pakai Dolar

- Senin, 5 Juni 2023 | 20:28 WIB
Polda Jawa Timur menangkap pelaku peretasan website Pemkab Malang dari kelompok hacker Cukimay Cyber Team. (Freepik@Dragen Zigic)
Polda Jawa Timur menangkap pelaku peretasan website Pemkab Malang dari kelompok hacker Cukimay Cyber Team. (Freepik@Dragen Zigic)

Subdit V Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur meringkus pelaku peretasan website Pemkab Malang bernama Achmad Romadhoni (21 tahun) asal Dusun Denok, Lumajang. Hacker anggota Cukimay Cyber Team ini menjual website yang diretasnya dengan harga dolar.

"Ada ratusan website yang diretas, beberapa di antaranya BPBD, Litbang, dan Bappeda milik Pemkab Malang. Motifnya, menjual senilai 1,5 sampai 2 dolar AS per laman," kata Wadireskrimsus Polda Jatim AKBP Arman, di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin (5/6/2023).

Arman mengatakan, tersangka yang tergabung dalam komunitas "Cukimay Cyber Team" (CCT) ini menggunakan modus menanamkan backdoor file, perangkat lunak github.com/noniod7 yang telah dibuatnya untuk menyusup ke laman yang jadi target.

Baca Juga: Bareskrim Mulai Usut Kasus Hacker Serang BSI

"Modus-nya sama dengan pelaku hacker yang sudah ke tangkap sebelumnya, yaitu melakukan peretasan pada website pemerintah ataupun publik, dengan mengirimkan malware melalui backdoor dan menguasai website tersebut," papar Arman.

Awalnya, tersangka lulusan SMP itu mencari sasaran. Setelah mendapat target laman untuk diretas, ia melakukan Brute Force (serangan brutal) menggunakan XMLRPC BF, yaitu sistem buatannya sendiri.

Sistem itu untuk mendapat username dan password laman target. Setelah didapat, tersangka yang beraksi sejak 2021 ini login ke laman tersebut dan menyusupkan shell backdoor untuk mendapat data dari laman tersebut.

Baca Juga: LockBit Bocorkan Data, Peringatkan Nasabah: Jangan Dipakai, BSI Gak Bisa Lindungi Duitmu!

Setelah berhasil mengunggah shell backdoor di dasboard admin, otomatis seluruh data dari laman itu dapat diketahui tersangka. Selanjutnya, laman itu dijual pada orang lain seharga 1,5 hingga 2 dolar.

Selain untuk mendapatkan keuntungan, Achmad Romadhoni juga melakukannya untuk menunjukkan eksistensi diri sebagai hacker di kalangan komunitas. Hal ini lantaran tiap kali berhasil melakukan peretasan, dirinya selalu memberi marking (tanda) untuk membesarkan nama komunitasnya di kalangan hacker lain.

"Seperti di halaman Pemkab Malang, ini dicantumkan ciri khusus yaitu ada logo bergambar tikus dan bertuliskan Cukimay Cyber Team," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X