Heboh Ledakan di Monas, Ternyata Inilah Teknologi Dibalik Granat Asap

- Selasa, 3 Desember 2019 | 13:59 WIB
photo/Promoted Pawn
photo/Promoted Pawn

Baru saja sebuah ledakan telah terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas). Diketahui bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh granat asap yang ada di kawasan Monas yang tiba-tiba saja terdapat di kawasan tersebut.

Alhasil terdapat 2 anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang terluka akibat ledakan tersebut. Lalu sebenarnya apa sih kandungan dan teknologi yang terdapat di dalam granat asap sehingga dapat menimbulkan korban luka-luka?

-
photo/ANTARA/Nova Wahyudi

Granat asap atau yang biasa disebut dengan Smoke Grenade merupakan salah satu jenis granat yang berfungsi untuk menghalangi pandangan orang karena mengeluarkan asap yang cukup tebal.

Diketahui bahwa granat asap sendiri pada umumnya terbuat dari bahan kimia Hexachloroethane (HC). Namun ada beberapa jenis granat asap yang terbuat dari potasium chlorate, laktosa, dan juga perwarna agar pandangan orang di balik asap tersebut semakin tidak terlihat.

-
photo/Simple Wikipedia

Granat asap sendiri biasanya diaktifkan dengan cara melepas pin pengaman dan menarik tuas pemantik. Setelah itu granat dilemparkan dan akan mengeluarkan asap selama 1 sampai 2 menit.

Sebenarnya granat asap ini tidak berbahaya. Namun ada kondisi dimana granat asap dapat menimbulkan percikan api jika dilempar ke area yang kering. Hal tersebut lah yang terjadi di kawasan Monas tersebut.

Baca Juga: Dua Anggota TNI Jadi Korban Ledakan di Monas

Selain itu granat asap juga berbeda dengan gas air mata. Pasalnya asap yang dikeluarkan oleh granat asap tidak akan membuat mata menjadi berair. Jadi fungsi granat asap sendiri hanya sekedar untuk penghalang pandangan saja.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X