Kenali Modus Pembajakan Kartu Sim dan Cara Mencegahnya

- Jumat, 24 Januari 2020 | 15:12 WIB
ilustrasi kartu sim (pixabay/omekwalecki)
ilustrasi kartu sim (pixabay/omekwalecki)

Tindak kejahatan tak selalu dilakukan dalam bentuk fisik saja, tapi bisa dengan cara pembobolan atau pembajakan. Namun, ternyata pembajakan tak hanya berlaku untuk software komputer saja, tapi juga kartu SIM.

Pembajakan kartu SIM ini dikenal dengan istilah SIM Swap. Modus pembajakan kerap terjadi dan sering digunakan untuk tindakan kejahatan. Mulai dari membobol rekening bank sampai pembobolan akun media sosial.

Tindak kejahatan yang satu ini, mengandalkan nomor ponsel untuk melakukan pembobolan. Nomor tersebut akan digunakan sebagai akses mendapatkan kode OTP (One Time Password) dan verifikasi lainnya guna meretas akun bank dan media sosial.

Karena terbilang berbahaya, ada baiknya jika kamu memahami bagaimana orang tak bertanggung jawab melakukan modus kartu SIM, dan cara mencegahnya.

Seorang pengguna akun Twitter bernama OtpDrama membagikan thread soal modus pembajakan kartu SIMdan cara mencegahnya.

Di awal threadnya, ia menjelaskan bahwa ponsel yang banyak dimiliki sekarang ini, bisa menjadi alat bagi penjahat siber untuk meretas berbagai akun. Mulai dari akun keuangan, baik itu bank, dompet elektronik dan aplikasi penyimpan uang lainnya.

Dia menambahkan bahwa saat pendaftaran kartu baru dengan memasukkan nomor KK, kartu tersebut akan menyimpan data pribadi pengguna di telepon GSM (Global System for Mobile). Tanpa kartu berukuran kecil ini, maka jaringan seluler layanan operator yang dipakai tidak akan mendapat izin.

"Naah, kunci keberhasilan dari bajak kartu SIM ini ada di tahap 'phising'. Ini adalah tahap ngumpulin data pribadi lo, bisa jadi melalui media sosial lo!" tulis OtpDrama.

OtpDrama juga bahkan membagikan sebuah link kasus pembajakan kartu sim yang dialami oleh seorang wartawan senior sekaligus pendiri Cek & Ricek, Ilham Bintang.

Menurutnya, penggunaan m-banking dan e-wallet sekarang ini rentan dibobol penjahat. Karena itu, pengguna harus hati-hati dan meningkatkan pengamanan.

-
ilustrasi kumpulan media sosial (pixabay/Pixelkult )

Akun OtpDrama kemudian menjelaskan bahwa para penipu bisa mencuri data pribadi, awalnya dengan cara mencari tau data pribadi pengguna dari akun media sosial.

"Lo bs liat, itu data pribadi lengkap banget! Lokasi tinggal, tgl lahir, jurusan lo kuliah, lo kuliah dmna, lo pernah kerja dmna," tulisnya.

-
Data pribadi di Facebook yang bisa dicuri oleh penjahat (Twitter/@OtpDrama)

Ia juga mengatakan, menunjukkan KTP dan KK pada orang lain, seperti sales kartu kredit juga bisa menjadi salah satu cara pembajakan kartu sim.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X