Seorang pelajar wanita asal Indonesia yang bernama Calestine Wenardy baru-baru ini diketahui telah berhasil mendapatkan penghargaan 'Virgin Pioneer Galactic Award' di kompetisi Google Science Fair 2019 yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Diketahui bahwa Celestine berhasil mendapat penghargaan dari Google tersebut karena telah membuat sebuah alat penguji kadar glukosa di dalam darah dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh kulit.
Congratulations to all of the #GoogleScienceFair finalists! Of the thousands of teens from around the world who submitted projects, here are the winners ???? → https://t.co/tTBPYycLRH
— Google (@Google) July 30, 2019
Tujuan Celestine untuk membuat alat tersebut adalah karena saat ini Diabetes menjadi salah satu penyakit yang banyak di derita oleh masyarakat di Indonesia. Maka dari itu ia ingin membuat sebuah alat yang dapat memudahkan orang-orang untuk menguji kadar glukosa yang ada di dalam darah.
Sekedar informasi, kompetisi Google Science Fair yang diikuti oleh Celestine tersebut melibatkan 20 pelajar yang berasal dari 14 negara. Para pelajar tersebut nantinya mempresentasikan inovasi mereka dalam menyelesaikan masalah di bidang kesehatan, lingkungan dan juga lain-lain yang berdampak bagi kehidupan manusia.
