Begini Klaim Keunggulan Uang Elektronik LinkAja Patungan BUMN

- Senin, 1 Juli 2019 | 14:48 WIB
Ilustrasi LinkAja (Foto: LinkAja)
Ilustrasi LinkAja (Foto: LinkAja)

Badan Usaha Milik Negara telah resmi meluncurkan layanan transaksi elektronik, LinkAja. Pemerintah berharap, layanan buatan Fintek Karya Nusantara (finarya) yang merupakan perusahaan patungan berbagai BUMN, bisa menjadi unicorn baru kebanggaan anak bangsa.

Payment gateway system ini diklaim sudah dihubungkan dengan sistem perbankan bank-bank BUMN. Bukan hanya e-wallet, pengguna yang belum punya rekening bank BUMN sudah bisa tinggal transfer. Namun, bagi yang punya rekening bisa untuk layanan debit card.

Bahkan, LinkAja diklaim sudah bisa digunakan di luar negeri yaitu Singapura. Terutama bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negeri tersebut dan akan diperluas ke Hong Kkong, Taiwan dan Malaysia.

LinkAja juga diklaim menghadirkan beragam fitur dan layanan transaksi pembayaran di lebih dari 150,000 merchant dan akan terus bertambah. pembayaran di lebih dari 400 tagihan dan produk digital. 

Selain itu, voucher game online serta belanja online di lebih dari 20 e-commerce nasional, pembayaran moda transportasi publik serta donasi pengiriman uang dan berbagai fitur keuangan dan hiburan.

LinkAja juga dilengkapi titik cash in cash out (CICO) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di lebih dari 100,000 titik di seluruh Indonesia dam jaringan outlet Mitra LinkAja (MiLA).

Fitur unggulan karya BUMN ini, adalah layanan tarik tunai tanpa kartu debit atau menggunakan smartphone di lebih dari 40 ribu ATM Link Himbara. 

Layanan uang elektronik ini, merupakan patungan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan tujuh badan usaha milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero) yang berdiri pada 21 Januari 2019. 

Kementerian Badan Usaha Milik Negara memastikan bakal ada tambahan BUMN yang ikut menjadi pemegang saham serta pemberi modal pada layanan keuangan digital ini. 

"Akan ada tambahan perusahaan BUMN yang akan jadi pemegang saham LinkAja yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X