Cegah Berita Hoaks Tersebar, Twitter Batasi Fitur Retweet

- Senin, 12 Oktober 2020 | 20:35 WIB
Ilustrasi Twitter. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi Twitter. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Membagikan ulang atau me-retweet merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan oleh pengguna Twitter. Meski demikian, terkadang informasi yang dibagikan tersebut adalah informasi hoaks.

Menanggapi keresahan tersebut, pihak Twitter lantas melakukan pembatasan terhadap pembagian atau retweet konten-konten yang dianggap tidak benar.

Menyadur dari laman The Verge, Senin (12/10/2020), langkah itu membuat Twitter berharap bisa berperan dalam menerangi informasi yang salah menjelang pemilu.

Dari penjelasan pihak Twitter, setiap kali pengguna mencoba me-retweet sebuah posting mereka didorong untuk menambahkan komentar untuk memberikan konteks lebih banyak pada posting tersebut daripada hanya me-retweet secara membabi buta.

"Meskipun ini menambah beberapa gesekan ekstra bagi mereka yang hanya ingin me-Retweet, kami berharap ini akann mendorong semua orang untuk tidak hanya mempertimbangkan mengapa mereka memperkuat Tweet, tetapi juga meningkatkan kemungkinan orang menambahkan pemikiran, reaksi dan perspektif percakapan," jelas pihak Twitter.

Pembatasan itu dilakukan sementara yang akan dimulai pada 20 Oktober hingga akhir pemilihan. Meski begitu, saat ini pihaknya masih membicarakan pembatasan itu secara permanen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X