Hadapi Era Disrupsi Digital, Erick Thohir akan Lakukan Sesuatu ke Telkom dan Telkomsel

- Senin, 31 Januari 2022 | 12:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Telkomsel Wishnutama. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Telkomsel Wishnutama. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bilamana sudah saatnya Indonesia mempunyai ekosistem sendiri dengan mempuat roadmap ekosistem ekonomi digital. 

Hal ini menurut Erick perlu dilakukan sebagai upaya engahadapi tantangan era disrupsi dunia digital yang tidak bisa dihindarkan kedepan. Di mana salah satunya adalah melalui perubahan bisnis model perusahaan BUMN yaitu Telkom dan Telkomsel.

"Ekosistem yang kita bentuk hari ini di BUMN adalah sebagai kapal induk besar yang bersama-sama dirajut oleh berbagai pihak, kita membuat jalan besarnya, contoh karena ini kita bicara yang namanya bisnis dan teknologi, Telkom, Telkomsel," kata Erick di Kampus Institute Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandar Lampung sebagaimana dalam keterangannya, Senin (31/1/2022).

Erick mengungkapkan bilamana berbicara teknologi digital terus mengalami perkembangan. Jika dahulu pemerintah mencanangkan listrik masuk desa, sekarang ini sudah bergeser dengan program agar desa mendapatkan akses internet melalui Wifi.

Baca juga: Real Madrid hingga Barcelona Bakal Main di Stadion JIS, Catat Tanggalnya!

Maka dari itu, Erick menyatakan Kementerian BUMN menugaskan PT Telkom untuk membuat data center, cloud, fiber optic hingga tower 5G.

"Kalau itu tidak dibangun tadi sama ketika jalan tol tidak dibangun ketika pelabuhan, airport tidak dibangun tidak ada pertumbuhan ekonomi yang baru, ketika jalan tol Sumsel-Lampung tembus, 40% itu naik yang hilir mudik, sama kalau kita bicara disrupsi digital, fiber optic nya tidak ada, towernya tidak ada,di desa-desa tidak ada wi-fi kalau dulu pemerintah bicara yang namanya listrik masuk desa sekarang wi-fi masuk desa," tuturnya.

Selain Telkom, Erick Thohir meminta Telkomsel agar menjadi digital company sebagai agregator baik untuk konten lokal, game lokal, transaksi online untuk healthtech, hingga edutech dan lainnya. Karena dia tak ingin industri game dalam negeri semuanya dikuasai oleh negara lain dan tidak ada satupun game lokal.

"Itulah kenapa keberpihakan kami di BUMN dengan Telkom, Telkomselnya merubah strategi bisnis model, kita bertransformasi kita merupakan korporasi, dengan perubahan ini kita tidak minta uang ke pemerintah karena ini profesional kita bangun sendiri," tegasnya.

"Kemarin Telkom menggo public kan, Mitratel (PT Dayamitra Telekomunikasi) menjadi pemain tower terbesar, kenapa jangan takut kalau BUMN selain koperasi pelayanan publik," tambahnya.

Lebih lanjut Erick menyatakan jika disrupsi digital tidak boleh didiamkan oleh karenanya untuk mendukung industri dunia digital. Di mana Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Merah Putih Fund pada 17 Desember 2021 untuk membantu pendanaan atau berinvestasi pada startup lokal.

"Kita melakukan ini, karena tadi disrupsi digital tidak bisa didiamkan, kita juga kemarin lounching Merah Putih Fund  bersama bapak Presiden, untuk apa berinvestasi kepada starup-starup calon unicorn, calon orang kaya baru, tapi karena Merah Putih Fund, foundernya harus orang Indonesia, perusahaannya ada di Indonesia dan nanti go public di Indonesia," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X