Perseteruan antara Rusia dengan NATO, khususnya Amerika Serikat dan Inggris semakin memanas. Rusia mengancam akan meluncurkan rudal mematikan jika masih terus diancam.
Rusia mengeluarkan ancaman ini setelah tetangganya, Finlandia yang semula netral punya niat untuk bergabung dengan NATO. Rusia merasa terancam jika Finlandia benar-benar bergabung.
Seorang pejabat Rusia menegaskan, pihaknya tak akan segan-segan mengirim rudal hipersonik seperti Sarmat yang punya teknologi canggih dan berhulu ledak nuklir.
Baca Juga: Menakjubkan! Ilmuwan Sukses Menanam Tumbuhan Pakai Tanah dari Bulan
Rusia menyebut Amerika Serikat sebagai dalang di balik Finlandia ingin bergabung denga NATO. Rusia juga mengatakan sebuah kesalahan jika FInlandia bergabung dengan NATO.
"Jika Amerika Serikat mengancam negara kami, ini ada rudal Sarmat untuk kalian dan akan ada abu nuklir di pihak kalian jika kalian berpikir Rusia tidak boleh eksis," kata komite pertahanan Rusia, Aleksey Zhuravlyov.
"Dan Finlandia berkata bahwa rudal ini adalah untuk Amerika. Well, kalian juga bisa antre (ditembak)," tambahnya.
Tak hanya mengancam AS, Rusia juga akan mengirim rudal mematikan ke Inggris. Aleksey mengklaim rudal milik mereka cuma butuh tiga menit untuk membombardir negeri Ratu Elizabeth tersebut.
"Kami bisa menembak dengan Sarmat dari Siberia dan bahkan bisa menjangkau Inggris. Jika kami meluncurkannya dari Kaliningrad, kecepatan hipersoniknya adalah 200 detik (sampai ke Inggris)," ancamnya.
Rusia mengatakan, mereka sebenarnya tak ada niat membahayakan Finlandia. Namun jika 'Negeri Seribu Danau' itu tetap gabung ke NATO, Rusia tak segan mengirim rudal Kinzhal yang cuma butuh 10 detik untuk sampai ke Finlandia.
