INDOZONE.ID - Seorang karyawan pabrik iPhone di China menceritakan pengalamannya, saat mengetahui bahwa gaji temannya yang bekerja disana kena 'sunat' hanya karena masalah sepele.
Dikenal dengan nama Hunter (nama samaran), ia memang kerap membagikan pengalaman pribadi dan rekan kerjanya, yang kurang menyenangkan selama mereka mencari nafkah di sana.
Setiap gerak-gerik karyawan di dalam pabrik selalu dipantau oleh "Xianzhang", seorang petinggi yang kerap memarahi karyawan jika membuat suatu kesalahan kecil.
Baca Juga: Video: Dicas Semalaman, iPhone Lawas Ini Tiba-tiba Meledak dan Terbakar
Hunter menjelaskan bahwa pabrik itu memiliki waktu istirahat makan siang yang sangat ketat, yaitu 1 jam. Jika ia harus pergi ke toilet, maka diwajibkan untuk mengganti waktu yang telah hilang 'secara percuma'.
Lebih parahnya lagi, Hunter pun sempat menyaksikan gaji rekan kerjanya yang dipotong, hanya karena mengambil minum dengan waktu yang sedikit lebih lama dari biasanya.

Mereka juga sering kena 'semprot', jika hanya mampu menyelesaikan 40 tugas dalam satu jam, ketika yang lain berhasil mengerjakan 60, tulis Business Insider dalam laporannya.
Meski Hunter jarang menjadi sorotan para petinggi pabrik, namun ia mengaku sangat benci jika mereka (petinggi pabrik) mulai melakukan penghinaan yang seolah-olah melucuti harkat dan martabatnya.

Hanya satu alasan mengapa mereka masih bertahan di tempat itu, yakni gaji. Jika mereka keluar, belum tentu mendapatkan gaji yang persis seperti yang ditawarkan pabrik tersebut, meskipun lingkungan kerjanya membuat mereka tertekan.
Dilansir dari Rest of World, gaji karyawan pabrik iPhone di China berada di angka 10.000 yuan atau setara Rp22,3 juta. Untuk detailnya, karyawan wajib bekerja 10 jam sehari dan mendapatkan jatah libur satu kali dalam seminggu.
Baca Juga: Disasarin Google Maps, Wanita Ini Selamat Berkat Fitur Emergency SOS di iPhone 14
Kini, laporan dari Business Insider itu viral dan menjadi bahan perbincangan yang menarik di media sosial. Para netizen menyoroti kebijakan pabrik yang dirasa semena-mena terhadap para karyawannya.
Gimana guys? Apakah kamu tertarik untuk bekerja disana? Hati-hati kena mental ya!