Dianggap Curi Informasi Pengguna, Serukan Uninstall TikTok Ramai di Twitter

- Kamis, 2 Juli 2020 | 19:32 WIB
Pengguna TikTok.(NDTV)
Pengguna TikTok.(NDTV)

TikTok kembali menjadi perbincangan. Aplikasi asal Tiongkok yang kini digandrungi masyarakat di dunia itu dianggap menyelewengkan privacy pengguna.

Bahkan, sebuah kabar menyebutkan, data pengguna TikTok bisa bocor dan dipergunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Akhirnya, ajakan untuk uninstall TikTok pun bergema di Twitter, Kamis (2/7/2020). Alasannya, TikTok mengoleksi data pengguna.

-
Thread oleh @soundofyogi

Akun @soundofyogi menjelaskan, "TikTok seolah memata-matai pengguna. Selain mengumpulkan data, juga bisa mengetahui lokasi pengguna setiap 30 detik."

Pengguna Rand Fishkin menjelaskan perbedaan TikTok dengan social media lainnya. Menurutnya, ketentuan socmed atau aplikasi lainnya benar-benar ketat, tak bisa melanggar privacy pengguna.

"Social media lain atau aplikasi lain nggak ada yang separah TikTok. TikTok bisa sampai mengetahui atau mengumpulkan data hardware hingga apapun yang diunduh ke ponsel," sebut Rand Fishkin.

-
TikTok.(REUTERS/File Photo)

Dianggap Mengancam Keamanan Nasional

Pemerintah India, diwartakan Reuters, melarang TikTok bersama dengan 58 lain aplikasi lain asal Tiongkok. Alasannya, dianggap menjadi ancaman bagi kedaulatan nasional.

Amerika Serikat juga sempat curiga dengan kehadiran TikTok. Bahkan, menyebutkan TikTok bisa mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.

Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) menyerukan penyelidikan keamanan nasional kepada perusahaan teknologi yang membuat aplikasi TikTok, Beijing ByteDance Technology Co.

TikTok dianggap memiliki beberapa konten sensitif politik dan penyimpanan data pribadi pengguna diragukan. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X