Petinggi Uber Jadi Takut dengan Polisi Usai Mendengar Kasus George Floyd

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 10:42 WIB
Salah satu dewan direksi di Uber, Ursula Burns (photo/REUTERS/Lucas Jackson)
Salah satu dewan direksi di Uber, Ursula Burns (photo/REUTERS/Lucas Jackson)

Kematian salah satu warga kulit hitam di Amerika Serikat yaitu George Floyd oleh seorang polisi di Minnesota membuat banyak warga kulit hitam lain menjadi ketakutan. Salah satunya yaitu Ursula Burns.

Wanita berkulit hitam yang merupakan mantan CEO dari Xerox dan kini menjadi dewan direksi di Uber ini mengaku bahwa setelah dirinya mendengar kasus tersebut, ia menjadi sangat takut saat didekati polisi.

"Saya ada salah satu bagian dari 1% dan saya masih merasa khawatir ketika didekati oleh seorang polisi," ucap Burns seperti yang dikutip dari CNBC.

-
Salah satu dewan direksi di Uber, Ursula Burns (photo/REUTERS/Benoit Tessier)

Selain itu Burns juga mengatakan bahwa seharusnya perusahaan-perusahaan besar seperti Uber kini harus memiliki direksi dengan ras yang beragam untuk mengatasi ketidakseimbangan rasial.

"Sebelum Anda lihat perusahaannya, lihat dulu direksinya. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki orang Afrika-Amerika dan saya pikir tekanan di area tersebut akan membantu mempercepat kemajuan dan juga transisi," lanjut Burns.

"Saya pikir kita harus mulai serius dalam hal mengelola komposisi direksi dan memastikan bahwa kita memiliki keterwakilan yang berbeda-beda," tutup Burns.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X