Penipisan di lapisan ozon di atas Antartika menunjukkan pemulihan dan perubahan sirkulasi atmosfer. Hal itu bisa berdampak pada peningkatan kualitas oksigen dan udara di permukaan bumi.
Berdasarkan data dari pengamatan satelit dan simulasi iklim di University of Colorado menunjukkan ada perubahan pola angin terkait dengan pemulihan lapisan ozon yang selama ini sudah berlubang.
Diketahui, pemulihan tersebut sebagian besar berkat Protokol Montreal yang disepakai secara globat pada 1987 untuk melarang produksi zat perusak ozon.
Sebagaimana dilansir News Scientist, Jumat (27/3/2020), sebelum tahun 2000, sirkulasi atmosfer bumi perlahan bergeser ke Kutub Selatan. Aliran sirkulasi ini disebut sel Hadley, yang berperan membentuk iklim hujan tropis, angin topan dan gurun subtropis semakin melebar.
Pemulihan ozon tersebut semakin terlihat karena berpengaruh pada perubahan suhu atmosfer dan curah hujan, serta memengaruhi perubahan suhu laut dan konsentrasi garam.
Salah satu peneliti, Martyn Chipperfield di University of Leeds, Inggris mengatakan, tanda-tanda itu merupakan kabar baik bagi kondisi bumi.
Lapisan ozon diperkirakan akan pulih ke tingkat yang lebih baik pada 2030 di bagian bumi utara, dan pada 2050 untuk bagian bumi selatan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Pangeran Charles Dikabarkan Tak Menyelak Antrean Tes Covid-19
- Lawan Virus Corona Bersama-sama, Raja Salman Ajak Negara G20 Bersatu
- Ini 4 Poin Utama KTT G20 Terkait Virus Corona