Ujaran Kebencian di Twitter Makin Meningkat saat Dipegang Elon Musk

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 17:23 WIB
CEO Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)
CEO Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)

Ujaran kebencian semakin meningkat di Twitter sejak Elon Musk mengambil alih media sosial tersebut.

Elon Musk mengklaim pada minggu lalu bahwa ujaran kebencian di Twitter turun sepertiga sejak dia mengambil alih perusahaan.

Baca Juga: Elon Musk Tangguhkan Lagi Akun Twitter Kanye West, Bikin Masalah Terus Sih!

Tetapi menurut penelitian oleh Center for Countering Digital Hate (CCDH) jumlah total ujaran kebencian di platform tersebut malah meningkat selama periode waktu yang sama.

Rata-rata 1.282 tweet yang menyerang orang kulit hitam muncul setiap hari di Twitter sebelum Musk mengambil alih. Jumlah itu melonjak menjadi 3.876 setelah dia membeli perusahaan tersebut. Bahkan saat cuitan Elon Musk soal ujaran kebencian, angka itu meningkat lebih jauh menjadi rata-rata 4.650 tweet sehari.

-
CEO Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)

 

Sementara penghinaan terhadap orang transgender meningkat 62 persen sejak Musk membeli Twitter, menjadi rata-rata 5.117 tweet per hari.

Baca Juga: Presiden Zelensky Undang Elon Musk ke Ukraina, Mau Ngapain Nih?

"Elon Musk mengirimkan peringatan kepada setiap jenis rasis, misoginis, dan homofobia bahwa Twitter terbuka untuk bisnis, dan mereka telah bereaksi," kata Imran Ahmed, CEO CCDH mengutip The Verge, Sabtu (3/12/2022).

Sejak memimpin Twitter pada akhir Oktober, Musk melakukan perubahan pada platform tersebut. Musk telah menghilangkan tim keamanan yang bertanggung jawab atas moderasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X