Untuk platform berkonsep video pendek, sepertinya kita sama-sama sepakat jika TikTok adalah rajanya dan belum mampu ada yang menyaingi kesuksesan dari platform besutan ByteDance itu.
Dengan begini, maka wajar saja jika platform lain berusaha meniru beberapa fitur andalan yang ada di TikTok untuk dapat terus bersaing merebut perhatian para penggunanya.
Baca Juga: Lionel Messi Didapuk Jadi Brand Ambassador dan Investor Game NFT Sorare
Nah salah satu platform yang dimaksud adalah YouTube, yang memiliki fitur Shorts dengan cara kerjanya yang hampir serupa TikTok. Dealer Scope melaporkan jika YouTube Shorts tengah menguji untuk menambahkan menu Shopping ke dalam layanannya.
Menu Shopping memungkinkan kreator video untuk menandai produk dari toko dan mendapatkan komisi dari apa yang mereka jual. Pengguna akan dapat mengeklik tautan yang diberi tag dan berbelanja produk langsung melalui platform Shorts.
Menu Shopping di Shorts kabarnya akan mulai tersedia pada tahun 2023 mendatang di Amerika Serikat, Kanada, India, Brasil, dan Australia. Bukan tidak mungkin, negara lainnya juga akan turut dapat menikmati menu tersebut.
Seorang juru bicara YouTube menyatakan, "Kami sangat yakin YouTube adalah tempat terbaik bagi pembuat konten untuk membangun bisnis, dan berbelanja adalah bagian dari itu."
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Camera Mode, Begini Tampilannya!
Hadirnya menu Shopping di Shorts memungkinkan para kreator untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari hasil berjualan yang ia lakukan.
Menu ini diyakini akan membuat TikTok terus menghasilkan fitur terbarunya, demi menjaga para kreator video tidak berpindah ke YouTube Shorts.
