Setelah Elon Musk mengumumkan batal membeli Twitter, saham perusahaan dikabarkan terus merosot. Namun sebaliknya, saham perusahaan akuisisi gabungan milik Donald Trump mengalami pelonjakkan.
Usai Musk menyatakan akan mundur dari kesepakatan senilai US$44 atau sekitar Rp659 T untuk akuisisi Twitter, saham Digital World Acquisition Corp., perusahaan akuisisi yang telah setuju dengan Trump Media & Technology Group, melonjak hingga 15% dalam pra perdagangan Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Diledek Elon Musk, Saham Twitter Langsung Anjlok
Seperti diketahui sebelumnya, Donald Trump sempat meragukan Elon Musk yang akan menjadi calon pemilik Twitter baru. Ia bahkan menyebut bos Tesla itu hanya omong kosong ketika ingin membeli Twitter.
"Elon tidak akan membeli Twitter," cetus Donald Trump saat rapat umum di Alaska, dikutip Selasa (12/7/2022).
Elon Musk pun sempat menyinggung akan memberikan izin kepada eks presiden Amerika Serikat itu untuk kembali ke Twitter setelah proses akuisisi rampung.
Namun Trump tetap ogah untuk balik lagi ke media sosial berlogo burung biru itu, dan tetap menggunakan platform besutannya, Truth Social.
"Saya pikir itu tidak benar untuk melarang Donald Trump, saya pikir itu kesalahan," ujar Musk pada Mei lalu.
Penulis: Safira Meidina
