Kalah Bersaing, Produksi Smartphone Samsung Balik Lagi ke Tiongkok

- Senin, 18 November 2019 | 15:49 WIB
Ilustrasi Store Samsung. (Reuters/Jo Yong-Hak)
Ilustrasi Store Samsung. (Reuters/Jo Yong-Hak)

Merasa terus tertinggal dalam hal penjualan, Samsung berencana untuk mengalihkan seperlima produksi smartphone-nya ke Tiongkok tahun depan agar mampu bersaing dengan Huawei dan Xiaomi dengan biaya lebih rendah. Namun, strategi ini dinilai penuh dengan risiko.

Samsung rupanya diam-diam telah memindahkan produksi sejumlah perangkat Galaxy A ke pabrikan seperti Wingtech yang merupakan perusahaan yang memproduksi ponsel Xiaomi. Langkah ini diambil setelah Samsung menutup pabrik ponselnya terakhirnya di Tiongkok pada Oktober lalu.

"Ini bukan strategi yang baik namun strategi ini tak bisa Samsung hindari," kata salah seorang sumber yang enggan menyebutkan identitasnya," mengutip Reuters, Senin (18/11).

Samsung juga berencana mengirim sekitar 60 juta ponsel buatan pabrik Tiongkok (Original Design Manufacturers/ODM) dari total 300 juta perangkat. Sama halnya Wingtech, ODM juga memproduksi perangkat untuk banyak merek, seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo.

Para kritikus menilai strategi Samsung berisiko terhadap hilangnya kendali Samsung atas kualitas perangkat, yang justru menguntungkan saingan mereka. Samsung jangan sampai mengalami krisis kualitas lagi, dimana sebelumnya telahmembatalkan pengiriman Galaxy Note 7 pada 2016 karena dilaporkan mudah terbakar. Ditambah lagi ponsel asal Korea ini juga menunda peluncuran ponsel lipatnya tahun ini karena ada kecacatan pada layar.

Dalam pernyataan kepada Reuters, Samsung mengklaim telah memiliki jalur khusus untuk memproduksi ponsel di luar pabriknya. Sayangnya, tidak disebutkan jumlah perangkat Samsung yang dibuat oleh ODM, dengan alasan belum ada keputusan soal itu. Sementara pihak Wingtech belum meberikan tanggapan terkait isu tersebut.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X