Baru-baru ini sejumlah peneliti asal Eropa telah berhasil memanfaatkan tato elektroda untuk memantau aktivitas electroencephalography (EEG) dari otak manusia dengan lebih mudah dan cepat.
Pasalnya tato tersebut dapat diproduksi dengan sangat mudah dan murah hanya dengan memakai printer inkjet biasa saja. Hanya saja tato tersebut dibuat dengan menggunakan polimer konduktif.
"Gelombang otak berada di frekuensi yang rendah, sinyal EEG memiliki amplitudo yang rendah dan jauh lebih sulit ditangkap dalam kualitas tinggi daripada sinyal lain seperti EMG dan ECG," ucap kepala proyek tato elektroda tersebut, Laura Freeari.
Bahkan sudah dibuktikan bahwa penggunaan tato tersebut memiliki hasil yang sama efektifnya dengan elektroda konvensional yang biasa dipakai untuk mengukur sinyal EEG.
Selain itu elektroda baru ini menawarkan kontak kulit dengan akurat serta stabil. Bahkan pengukurannya juga dapat dilakukan dalam jangka panjang sehingga pasien tidak perlu mengganti tato tersebut setiap kali ingin melakukan pengecekan EEG.
Salah satu peneliti lainnya bernama Francesco Greco juga mengatakan bahwa ketersediaan printer inkjet yang saat ini dibanderol dengan harga cukup murah membuat alat ini lebih nyaman dipakai dalam jangka panjang.
