NASA Terkait Jatuhnya Roket Long March 5B: Tiongkok Gagal Penuhi Standar

- Senin, 10 Mei 2021 | 13:44 WIB
Roket Long March 5B saat meluncur dari Bumi (photo/REUTERS/China Daily)
Roket Long March 5B saat meluncur dari Bumi (photo/REUTERS/China Daily)

Belum lama ini roket Long March 5B milik Tiongkok sudah jatuh ke Bumi. Puing-puing dari roket tersebut diketahui jatuh ke Samudera Hindia di dekat Maladewa dan tidak memakan korban jiwa di sekitar wilayah itu.

Namun karena kejadian tersebut, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) mengatakan bahwa Tiongkok dianggap tidak bertanggung jawab atas puing-puing luar angkasa miliknya sendiri.

Salah satu Administrator NASA, Bill Nelson mengatakan bahwa setiap negara yang terlibat dalam penjelajahan luar angkasa wajib meminimalisir risiko terkait penduduk dan properti di Bumi jika ada objek luar angkasa yang kembali lagi ke Bumi.

NASA pun menyebut bahwa Tiongkok telah gagal dalam memenuhi standar terkait puing-puing luar angkasa sehingga diharapkan ke depannya mereka dapat lebih transparan dan bertanggung jawab.

"Jelas sekali bahwa Tiongkok telah gagal dalam memenuhi standar terkait puing-puing luar angkasa miliknya," ucap Nelson seperti dikutip dari Gizmodo.

Diketahui bahwa roket Long March 5B sepanjang 30 meter dan berat 24 ton ini meluncur ke luar angkasa pada bulan April lalu untuk membangun stasiun luar angkasa Tiongkok di orbit Bumi.

Sampai saat ini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan roket tersebut jatuh kembali ke Bumi. Namun yang terpenting kejadian ini tidak memakan korban jiwa dan menjadi pelajaran besar bagi Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X