EKSKLUSIF! Penjual 279 Juta Data Penduduk Indonesia Buka Harga Rp362 Juta, Bayar Pakai BTC

- Kamis, 20 Mei 2021 | 20:45 WIB
Postingan penjualan data penduduk Indonesia di situs RaidForums (photo/Screenshot/RaidForums)
Postingan penjualan data penduduk Indonesia di situs RaidForums (photo/Screenshot/RaidForums)

Baru-baru ini netizen Indoensia dibuat heboh dengan bocornya lebih dari 200 juta data penduduk di Indonesia yang saat ini dijual di situs RaidForums. Penjual data tersebut bahkan memberikan sampel sebanyak 1 juta data yang Sebagian besar di antaranya merupakan data valid.

Lantas banyak yang bertanya-tanya darimana data tersebut diperoleh dan bagaimana cara penjual ini mendapatkan seluruh data tersebut yang tentunya sangat berbahaya jika sampai jatuh ke tangan orang tidak bertanggung jawab.

INDOZONE pun telah menghubungi penjual 200+ juta data tersebut di RaidForums yang bernama ‘kotz’. Kotz pun sempat menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan terkait informasi bocornya data-data tersebut dan kini tengah dijual.

Kotz mengatakan bahwa dirinya hanya merupakan seorang penjual (reseller) yang telah membeli data-data ini dari satu sumber dan kemudian dijual Kembali untuk menghasilkan keuntungan.

“Ini bukanlah koleksi data dari beberapa sumber, tetapi dari sumber yang sama, hanya ada satu,” tulis Kotz saat dihubungi oleh INDOZONE, Kamis (20/05/2021).

Disebutkan juga bahwa saat ini Kotz berencana untuk menjual seluruh data tersebut dengan system pembayaran cryptocurrency seharga 0,6 BTC (Bitcoin) atau kurang lebih setara dengan Rp362 jutaan. Artinya satu data penduduk Indonesia yang bocor tersebut dijual dengan harga kurang lebih Rp1,2.

-
Beberapa sampel data BPJS yang bocor dan kini tengah dijual (photo/Screenshot/INDOZONE)

Penulis juga sempat menghubungi salah satu user yang menjual data-data tersebut kepada Kotz. Tetapi ia menolak memberikan informasi terkait darimana dan bagaimana ia mendapatkan data tersebut untuk menghindari pengintaian pihak kepolisian.


Kominfo Tengah Lakukan Penyelidikan Lebih Lanjut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini tengah menyelidiki kebocoran data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tengah ramai menjadi perbincangan di Twitter sejak Kamis pagi (20/5/2021).

Terkait dugaan kebocoran data tersebut, Menkominfo mengatakan bahwa pihaknya tengah tengah melakukan penyelidikan.

“Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, dikutip dari Antara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X