Strategi 'Bisnis' NASA Danai 3 Perusahaan Swasta untuk Bangun Stasiun Luar Angkasa Baru

- Minggu, 12 Desember 2021 | 22:50 WIB
Stasiun luar angkasa milik NASA. (Photo/NASA)
Stasiun luar angkasa milik NASA. (Photo/NASA)

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) perlahan tapi pasti akan menua. Disisi lain, perbaikan ISS masih dalam waktu yang cukup lama dan tinggal hitungan waktu saja untuk menonaktifkannya.

Pada 3 Desember lalu, NASA kemudian membuat kabar yang cukup unik. Perusahaan teknologi itu mengumumkan tiga perusahaan luar angkasa untuk bersama-sama mengembangkan stasiun luar angkasa baru.

 

-
Stasiun luar angkasa milik NASA. (Photo/NASA)

 

Hal ini dianggap sebagai tujuan komersial di luar angkasa. Dari 11 proposal, NASA memilih Blue Origin, Nanoracks LLC, dan Northrop Grumman untuk menerima lebih dari 400 juta dollar (Rp5,7 triliun) dari dana federal melalui tiga Perjanjian Space Act yang terpisah.

Pendanaan Diperpanjang

-
(Photo/NASA)

 

Jumlah perkiraan total untuk mendanai penelitian dan pengembangan adalah 415,6 juta dollar (Rp5,9 triliun). Perusahaan tersebut adalah Blue Origin menerima 130 juta dollar (Rp1,8 triliun), Nanoracks 160 juta dollar (Rp2,2 triliun), Northrop Grumman 125,6 juta dollar (Rp1,8 triliun).

Dalam siaran persnya, NASA menjelaskan bagaimana langkah itu bertujuan untuk memastikan bahwa kehadiran AS tanpa gangguan di orbit rendah Bumi dengan transisi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional ke platform lain.

Menurut administrator NASA, Bill Nelson tujuannya itu untuk mengembangkan tujuan bersama di luar angkasa di mana orang dapat mengunjungi, tinggal, dan bekerja.

Baca juga: Rudal Nuklir Hipersonik Baru Milik China Ternyata Prototipe Terbengkalai Milik NASA

Pendekatan Dua Tahap NASA

-
Blue Origin. (Photo/Blue Origin)

 

NASA telah mengembangkan pendekatan dua tahap untuk transisi dari ISS ke tujuan komersial. Pada fase pertama, pemain swasta dan NASA akan berkolaborasi untuk membuat tujuan orbit rendah Bumi untuk kebutuhan pemerintah dan sektor swasta. Fase ini akan berlangsung setidaknya hingga 2025.

Misalnya, Blue Origin dan Sierra Space milik Jeff Bezos saat ini sedang membangun Orbital Reef, yang akan menjadi stasiun luar angkasa komersial yang akan beroperasi pada paruh kedua dekade ini. Stasiun Orbit Reef akan menjadi 'taman bisnis ruang angkasa serbaguna'.

Nanorocks telah berkolaborasi dengan Voyager Space dan Lockheed Martin untuk mengembangkan stasiun luar angkasa Starlab, dengan tanggal peluncuran 2027.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X