Sebagai Bentuk Protes, TikTok Blokir Semua Konten Video dari Rusia

- Senin, 7 Maret 2022 | 11:12 WIB
TikTok larang konten di Rusia. (Ilustrasi/REUTERS/Dado Ruvic)
TikTok larang konten di Rusia. (Ilustrasi/REUTERS/Dado Ruvic)

Di tengah invasi ke Ukraina, media sosial asal China, TikTok  menghentikan layanan mereka di Rusia. Para pengguna TikTok di Rusia dilarang mengunggah video baru dan melakukan live streaming

Pemblokiran ini dilakukan TikTok setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani UU terkait pengawasan media. Ini sebagai bentuk protes TikTok atas UU tersebut.

Baca Juga: WhatsApp Siapkan Fitur Baru Tab Community

"Mengingat undang-undang 'berita palsu' baru Rusia, kami tidak punya pilihan selain menangguhkan streaming langsung dan konten baru ke layanan video kami, sementara kami meninjau implikasi keamanan dari undang-undang ini," kata perusahaan itu dalam pesan Twitter, dikutip dari AFP, Senin (7/3).

"Kami akan terus mengevaluasi keadaan yang berkembang di Rusia untuk menentukan kapan kami dapat melanjutkan layanan kami sepenuhnya dengan keselamatan sebagai prioritas utama kami."

Dalam UU tersebut, pemerintah Rusia akan menghukum orang dengan denda atau penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan informasi palsu tentang militer Rusia atau menyerukan sanksi terhadap Rusia.

Sebelumnya, TikTok telah membatasi akses media milik pemerintah Rusia. Hal itu sejalan dengan langkah yang diambil Meta untuk membatasi konten dari media pemerintah.

Saat ini platform teknologi tengah terjebak dalam perang informasi. Para pemimpin Ukraina, pejabat-pejabat Amerika dan Eropa meminta mereka untuk menghentikan informasi dari media-media yang di dukung pemerintah Rusia. Di sisi lain, Rusia juga menekan perusahaan-perusahaan tersebut untuk menyensor konten mereka.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X