Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) baru-baru ini telah menggelar sebuah kompetisi dalam membuat situs website berdomain aksara jawa atau hanacakara.
Kompetisi ini diketahui digelar oleh Pandi bersama dengan komunitas pegiat aksara Jogyakarta dan juga Dinas Kebudayaan DIY Jogyakarta untuk melestarikan salah satu budaya di Indonesia.
Pandi sendiri sebelumnya telah mendaftarkan TLD atau Top Level Domain dengan menggunakan aksara Jawa. Pasalnya aksara Jawa baru-baru ini juga sudah masuk ke standar Unicode.
Maka dari itulah, saat ini Pandi sedang berusaha untuk menghadirkan website-website beraksara Jawa tersebut dan mendaftarkannya ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) selaku pengelola nama domain global.
"Aksara Jawa kini sudah masuk ke standar Unicode, maka dari itu dirasa perlu untuk melestarikan serta mengembangkan konten di dunia digitalnya," ucap Chief Registery Office dari Pandi, Muhamad Shidiq Purnama dalam siaran persnya.
Selain itu Pandi juga mengatakan ke depannya mungkin aksara lain yang ada di Indonesia seperti Sunda, Bali, Batak, Bugis, Makassar, dan Rejang juga bisa didaftarkan menjadi sebuah domain.