Lebih Kecil dari Semut, Robot Terbang Terkecil di Dunia Ini Memantau Polusi Udara

- Kamis, 23 September 2021 | 23:45 WIB
Robot terkecil di dunia. (Photo/Inceptep Mind)
Robot terkecil di dunia. (Photo/Inceptep Mind)

Insinyur teknologi belum lama ini mengembangkan 'microfliers' kecil - microchip bersayap kecil yang telah mengadopsi desain yang biasa terlihat di alam - yang juga merupakan teknologi terbang terkecil yang pernah dibuat manusia.

Dikembangkan oleh para peneliti di Northwestern University, selebaran berisi serpihan sekecil sebutir pasir dan mereka terbang dari satu tempat ke tempat lain seperti biji pohon maple yang berputar.

-
(Photo/Inceptep Mind)

Desainnya terinspirasi oleh cara benih yang terdispersi oleh angin - terutama tanaman tristellateia dan benihnya yang berbentuk bintang dan bagaimana benih itu menyebar di udara. Strukturnya mendapat desain seperti baling-baling bersayap yang memungkinkan mereka melawan gravitasi dan jatuh perlahan, sambil juga melaju dengan angin jika arahnya benar.

-
(Photo/Inceptep Mind)

Bio-robot juga dapat disematkan dengan sensor khusus untuk kasus penggunaan atau bahkan antena komunikasi serta penyimpanan, semuanya ditenagai oleh sel surya kecil dan baterai.

Baca juga: Rihanna Jual Rumah Mewah di Hollywood Senilai Rp111 Miliar Setelah Sewanya Berakhir

Selain itu, struktur sayap yang menentang gravitasi akan memungkinkannya berada di udara untuk jangka waktu yang lebih lama yang juga akan menghasilkan pengumpulan data yang efisien.

-
(Photo/Inceptep Mind)

Robot itu dapat menyebar ke seluruh area dalam kawanan mungkin di atas tumpahan minyak - untuk memahami efeknya pada kehidupan laut, atau bahkan mungkin di udara di distrik tertentu, untuk melihat tingkat polusi di area itu.

"Tujuan kami adalah menambahkan penerbangan bersayap ke sistem elektronik skala kecil, dengan gagasan bahwa kemampuan ini akan memungkinkan kami untuk mendistribusikan elektronik mini yang sangat fungsional. perangkat untuk merasakan lingkungan untuk pemantauan kontaminasi, pengawasan populasi atau pelacakan penyakit," kata John Rogers, dilansir dari India Times, Kamis (23/9/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X