Data Facebook Bocor, Nomor Ponsel Pengguna Dijual Rp280 Ribu, Indonesia Termasuk!

- Rabu, 27 Januari 2021 | 13:57 WIB
Ilustrasi hacker (Pexels)
Ilustrasi hacker (Pexels)

533 juta data pengguna Facebook bocor dan diperjualbelikan secara ilegal oleh sang hacker. Data seperti identitas pengguna dan nomor ponsel dijual dengan memanfaatkan bot di aplikasi Telegram.

Kebocoran data ini diungkap oleh Alon Gal, Chief Technical Officer di perusahaan keamanan siber, Hudzon Rock.

Menurutnya, ini adalah dampak dari kebocoran data di Facebook pada tahun 2019 silam. Hacker memanfaatkan bot di Telegram yang memungkinkan seseorang mengetahui ID pengguna Facebook, hanya dengan memasukkan nomor pengguna ponsel.

Bot ini bisa berfungsi sebaliknya. Jika ID telah diketahui, maka bot akan mencari nomor telepon pengguna. 

Untuk mengakses datanya, cuma perlu satu kredit yang dijual seharga US$20 atau sekitar Rp280 ribu. Jika membeli dalam jumlah banyak, 1.000 kredit dijual dengan harga sekitar Rp70,5 juta.

Dilansir dari Motherboard, bot ini telah mendapatkan data dari puluhan negara, termasuk Indonesia dengan kebocoran 130.331 pengguna.

Meski nomor ponsel yang bocor berasal dari data Facebook di tahun 2019, ada kemungkinan pengguna belum mengganti nomornya sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Belum diketahui apakah bot sudah dihapus oleh pihak Telegram atau belum. Namun, sayangnya meski bot sudah dihapus, para peretas masih bisa mengakses data-datanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X